Wabup Sukabumi Dampingi DPMPTSP Launching OSS, Iyos: Tidak Ada Lagi Keterlambatan

Senin 09 Agustus 2021, 14:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wabup Sukabumi Iyos Somantri dampingi DPMPTSP hadiri peluncuran sistem OSS (Online Single Submisson) berbasis risiko yang secara resmi diluncurkan Presiden RI Joko Widodo secara virtual, bertempat di Aula Pendopo Sukabumi, Senin (9/8/21).

Peluncuran Sistem OSS (Online Single Submission) tersebut ditujukan untuk percepatan dan peningkatan penanaman modal dan berusaha serta mempermudah pelaku usaha, baik perorangan maupun non perorangan untuk mempermudah pendaftaran/pengurusan perizinan kegiatan usaha seperti misalnya Izin Lingkungan, Izin Mendirikan Bangunan, dan lain sebagainya.

Dalam arahannya Jokowi memerintahkan  Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur, Bupati dan Walikota untuk disiplin dalam mengikuti kemudahan OSS tersebut.

Baca Juga :

Pisah Sambut Kapolres Sukabumi, Bupati: Terima Kasih dan Apresiasi Tinggi

“Saya akan cek langsung, saya akan awasi langsung implementasi di lapangan seperti apa, apakah persyaratannya semakin mudah, apakah jumlah izin semakin berkurang, apakah prosesnya semakin sederhana, apakah biayanya semakin efisien, apakah standarnya sama di seluruh Indonesia dan juga apakah layanannya semakin cepat, ini yang akan saya ikuti” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menyampaikan sesuai dengan arahan Presiden bahwa implementasi OSS harus berjalan dengan lancar dan baik.

“Ketika ada warga masyarakat mau melaksanakan permohonan perizinan, perizinan apapun mulai dari perizinan mikro, menengah dan besar, sesuai dengan arahan barusan semuanya harus berjalan dengan baik dan lancar kemudian percepatan, dengan OSS ini tidak ada lagi lambat keterlambatan” ucapnya.

Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP, R Ade Akhsan Bratadiredja juga menyebutkan jika pihak DPMPTSP akan melakukan yang terbaik sesuai arahan. 

“Sesuai arahan pak Presiden dan pak Menteri Investasi, penggunaan OSS merupakan salah satu komitmen Kementerian Investasi/BKPM dalam memanfaatkan platform digital dlm memberikan kemudahan izin berusaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pelayanan penerbitan izin terintegrasi secara elektronik melalui OSS mjd salah satu kriteria utama untuk penilaian kinerja Kementerian/ Lembaga dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) daerah, atas kinerja percepatan pelaksanaan berusaha,” kata Akhsan pada sukabumiupdate.com saat dihubungi melalui telepon.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Perkim, Kadinsos, DPMPTSP, Inspektorat serta undangan lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 11:35 WIB

Dianggarkan DPUTR, 29 Jalan di Kota Sukabumi akan Diperbaiki Tahun 2024

Perbaikan jalan ini diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
(Foto Ilustrasi) DPUTR menyediakan alokasi anggaran untuk melakukan perbaikan pada 29 ruas jalan di Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat18 April 2024, 11:30 WIB

6 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah

Meskipun air rebusan kayu manis memiliki potensi manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin bervariasi dari individu ke individu.
Ilustrasi. Rempah Alami. Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi18 April 2024, 11:17 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Perbaiki Pipa Distribusi, Ini Wilayah Terdampak

Wilayah yang akan terhenti aliran airnya adalah Koramil dan Purwasari.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)