SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyatakan para petugas kebersihan memiliki risiko terpapar Covid-9 karena harus menangani sampah medis seperti masker bekas. Maka dari itu, Fahmi mengingatkan agar petugas kebersihan tetap melaksanakan protokol kesehatan atau prokes.
"Diingatkan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas," ujar Fahmi dalam kegiatan penyerahan paket sembako untuk 309 orang petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga :
Sementara itu, DLH Kota Sukabumi mencatat produksi sampah di Kota Sukabumi selama masa pandemi Covid-19 naik 1,4 ton per hari. Sehingga produksi sampah menjadi 180,4 ton per hari dari jumlah sebelumnya sekitar 179 ton per hari.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peran Serta Masyarakat DLH Kota Sukabumi, Herman Permana menyatakan produksi sampah harian tersebut masih didominasi oleh sampah organik. Sehingga DLH terus mengajak masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah organik sejak dini.
Selain itu, Herman mengatakan, peningkatan produksi sampah masker baik kain dan medis juga terjadi di masa pandemi. Untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dari sampah masker, DLH telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat diantaranya mengenai penanganan sampah masker.
"DLH mengingatkan semua pihak, bahwa sebelum dibuang, masker dinetralisir terlebih dahulu dalam larutan disinfektan, klorin atau pemutih. Selain itu masker yang dibuang agar digunting dan dirusak agar tidak digunakan kembali serta dibuang dalam keadaan terbungkus rapat," jelas Herman.
Dalam pengelolaan sampah medis, DLH telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dalam penanganan limbah dari tempat isolasi mandiri.
"Saat ini baru Puskesmas Selabatu dan Baros yang telah memiliki sarana pengelolaan limbah dari tempat isolasi mandiri, sehingga lebih memudahkan petugas sampah dalam pengelolaannya," kata Herman.
Mengenai bantuan sembako untuk petugas kebersihan DLH Kota Sukabumi berasal dari Kepala Bagian Umum Setda Kota Sukabumi Yuyu Subhanudin yang disalurkan melalui Satuan Tugas Covid-19.