Hikmah KKN Daring di Sukabumi, Mengetahui Kreativitas Guru di Masa Pandemi

Kamis 29 Juli 2021, 18:13 WIB

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menyebabkan banyak sektor terpengaruh termasuk sektor pendidikan. Kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan siswa masih harus ditiadakan, diganti dengan kegiatan yang dilakukan secara daring. Efek pandemi Covid-19 sangat menjungkir balikkan ritme kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan hasil observasi saat KKN daring di Desa Nagrak Utara khususnya di SDN 3 Nagrak, sistem pendidikan yang berubah drastis memunculkan beberapa masalah diantaranya masalah media belajar yang terbatas, banyaknya materi pelajaran yang harus disampaikan sedangkan waktu belajar secara daring terbatas, dan kendala teknis lainnya. Guru bisa menyiasati materi dengan memberikan materi-materi esensial dari setiap pokok pembahasan. 

Berbagai kendala teknis yang dimiliki siswa, misalnya tidak punya ponsel untuk terhubung dengan guru, ponsel untuk belajar daring yang merupakan milik orang tua yang terkadang dibawa bekerja, ada ponsel tetapi tidak ada data atau sinyal, bahkan sampai dengan masalah kurang paham cara menggunakan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan. Tentu saja tidak semua siswa memiliki kendala seperti yang disebutkan, tetapi mau berapapun jumlah siswa yang terkendala, akan mengganggu jalannya pembelajaran.

Untuk itu, gurulah yang harus selalu menyesuaikan metode pembelajaran dengan kondisi siswa. Jika guru di sekolah-sekolah lain bisa dengan mudahnya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar daring menggunakan video conference, guru di desa harus memutar otak untuk mencari metode lain akibat terkendala perangkat siswa dan yang paling utama adalah kuota data internet yang terbatas. Akhirnya, guru menggunakan media yang paling mudah dijangkau. 

Baca Juga :

Kegiatan belajar lebih didominasi guru yang memberikan materi esensial dan tugas-tugas di setiap mata pelajaran. Materi yang diberikan bisa berupa teks, suara atau video guru menjelaskan materi. Siswa-siswa yang tidak bisa melakukan video conference untuk pertemuan secara daring disiasati dengan melakukan beberapa sesi video call menggunakan media WhatsApp. Tidak setiap hari, karena lagi-lagi kendala perangkat siswa yang menjadi hambatan. Terkadang siswa harus mendatangi rumah guru untuk mendapatkan materi maupun mengumpulkan tugas.

Sebagai mahasiswa yang sedang melakukan KKN bidang pendidikan, diberikan bantuan bimbingan kepada siswa dan orang tua untuk meningkatkan efisiensi metode pembelajaran dengan memperkenalkan media lain. Selain itu, diberikan juga perkenalan untuk media pembelajaran yang belum pernah mereka gunakan. Misalnya media Google Form dan Quizizz untuk keperluan pengumpulan tugas dan ujian yang lebih efisien daripada sebelumnya. Pemberian media belajar yang baru dan asing untuk siswa mengakibatkan terciptanya masalah baru yaitu kesulitan dalam menggunakan dan mengakses. Tentu saja dilakukan bimbingan lagi untuk membiasakan siswa dan orang tuanya menggunakan media-media pembelajaran yang tidak familiar dengan mereka. 

Memang satu-satunya jalan agar pembelajaran efektif selama pandemi Covid-19 ini adalah dengan mengoptimalkan segala metode yang tersedia dan mengupayakan agar semua siswa bisa menjangkaunya. Mungkin di desa lain, persoalan yang menjadi batu sandungan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring akan berbeda. Tetapi yakinlah bahwa setiap guru memiliki solusi untuk masalahnya masing-masing demi terciptanya kondisi kegiatan belajar mengajar yang kondusif.

Penulis: Siti Ira Yustika, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)