Angkat Besi Kembali Sumbang Medali di Olimpiade Tokyo, Kali Ini Rahmat Erwin Abdullah

Rabu 28 Juli 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rahmat Erwin Abdullah mempersembahkan medali ketiga untuk Indonesia dari cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo. Meski memiliki total angkatan terbaik di grup B, ia harus puas dengan medali perunggu.

Turun di kelas 73 kilogram, Rahmat mencatat angkatan terbaik ketiga dengan total 342 kilogram. Total angkatan itu didapat dengan rincian snatch 152 kg dan clean and jerk, 190. Dengan hasil ini, kontingen Indonesia mengoleksi empat medali pada hari kelima ajang olahraga multicabang terbesar di dunia tersebut.

Rahmat Erwin Abdullah harus mengakui keunggulan dari Zhiyong Shi yang meraih medali emas dengan total angkatan 364 kg. Atlet angkat besi Cina tersebut mencatan snatch 166 kg dan clean and jerk 198 kg. edali perak diraih oleh Julio Ruben Mayora asal Venezuela yang mencatatkan angkatan 346 kg. 

Ia mencatat total angkatan dengan rincian snatch 156 kg dan clean and jerk, 190 kg. eberhasilan Rahmat ini menyusul dua rekannya yang lain, Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah, sama-sama berhasil menyumbang medali. Eko meraih perak, sedangkan Windy mendapatkan perunggu.

Cabang angkat besi pun masih berpeluang menambah medali Olimpiade Tokyo melalui Nurul Akmal di +87 kilogram putri. Peluang medali bagi Kontingen Indonesia juga masih terbuka melalui cabang olahraga bulu tangkis dan panahan.

Rahmat Erwin Abdullah adalah salah satu dari lima atlet angkat besi Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Ia turun di kelas 73kg itu lolos ke Olimpiade Tokyo setelah Federasi Angkat Besi Internasional, IWF, melakukan penyesuaian poin dan kelas dari setiap lifter pada 6 Juni 2021.

Perjalanan Rahmat Erwin dalam meraih tiket Olimpiade bisa dibilang cukup mendebarkan. Pasalnya, berdasarkan data IWF hingga April 2021, Rahmat Erwin masih berada di peringkat ke-22 dunia. Sementara itu, dalam setiap nomor, hanya 13 lifter yang mendapat tiket ke Olimpiade Tokyo yang terdiri atas delapan teratas dunia dan lima lifter wakil dari setiap kontinen atau benua.

Meski berada di luar delapan besar, Rahmat, yang berada di peringkat ke-11 itu, pada akhirnya berhak tampil di Olimpiade Tokyo 2020 lewat jalur kontinental. Ia menjadi lifter berperingkat terbaik mewakili Asia di luar posisi delapan besar.

Hasil itu juga dipengaruhi oleh raihan emas Asian Junior Championships 2019 di Tahskent. Ia juga berhasil meraih medali perunggu untuk kategori clean and jerk dalam Asian Championships 2020 di Tashkent, Uzbekistan, April 2021.

Setelah itu, Rahmat diberi kesempatan oleh IWF untuk memperbaiki peringkatnya dengan ambil bagian di World Junior Championships 2020 di Tashkent, Mei 2021. Kejuaraan ini merupakan kejuaraan kualifikasi terakhir untuk cabang angkat besi.

Di sana, Rahmat diperkenankan ambil bagian hanya untuk memperbaiki peringkat, tidak memperebutkan medali. Hasilnya, ia finis di posisi kedua dengan total angkatan 331kg (snatch 143kg dan clean and jerk 188kg).

Selain hasil positif di tiga kejuaraan kualifikasi terakhir itu, kelolosan Rahmat ke Tokyo juga tak luput dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya adalah aturan IWF yang menyebut bahwa setiap negara hanya bisa menurunkan satu lifter di setiap kelas Olimpiade, penyesuaian lifter, hingga adanya lifter yang terjerat kasus doping. Peringkat Rahmat pun naik ke 10 besar sehingga memenuhi syarat untuk mengisi jatah kontinental.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)