Celoteh Warung Makan di Sukabumi, Aturan Makan 30 Menit untuk PPKM Level 3

Rabu 28 Juli 2021, 17:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang kaki lima dan warung makan diizinkan buka di saat pelaksanaan PPKM Level 3 di Kabupaten Sukabumi. Namun ada syaratnya yaitu jam operasional hingga pukul 20.00 WIB dan apabila ada pembeli makan di tempat maka waktu makan maksimal 30 menit.

Hal itu tertera dalam Keputusan Bupati Sukabumi Nomor: 443.1/Kep.682-HUKUM/2021 Tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 Coronavirus Disease 2019 di Kabupaten Sukabumi

Dalam keputusan bupati itu disebutkan pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher,barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Kemudian pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum :1) warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 WIB. Dengan maksimal pengunjung 25 % (dua puluh lima persen) dari kapasitas dan waktu makan maksimal 30 (tiga puluh) menit.

Kendati ada aturan seperti itu, ternyata pembeli lebih banyak yang memilih membungkus makanannya. 

Baca Juga :

Kabupaten Sukabumi Terapkan PPKM Level 3, Simak Apa Saja yang Diperbolehkan

"Kalau ada yang makan dikasih tahu paling 30 menit kalau mau makan (ditempat). Tapi sekarang sudah jarang sih yang makan ditempat paling pada dibungkus,” kata Dedah (50 tahun), pemilik dari Warung Nasi Putri Surade di Jalan Suryakencana, tepatnya di kawasan Labora, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/7/2021).

Menurut Dedah, pedagang di kawasan Labora sudah mengetahui aturan di tengah pelaksanaan PPKM Level 3. Aturan tersebut kata, Dedah juga diterapkannya.

Pedagang lainnya, Lenny Rahmawati (50 tahun) mengatakan, pembeli yang akan makan di tempat sudah tahu aturan tersebut. Pemilik warung masakan Sunda ini juga menerapkan prokes yaitu menjaga jarak tempat duduk pembeli. 

Semenjak ada aturan tersebut, kata Lenny, pembeli lebih memilih take away atau dibungkus daripada makan di tempat. Sebab ada pembeli yang sudah merasakan diusir petugas ketika makan di tempat karena melebihi batas waktu.

"Sekarang kebanyakan yang pesan take away, sebelumnya juga ada [pembeli] yang sudah punya pengalaman di kota dia diusir pas lagi makan” tutur Lenny.

Terkait dengan peraturan soal PPKM Level 3 di Kabupaten Sukabumi, Lenny mengaku belum ada sosialisasi secara langsung. Kalau saat PPKM Darurat, dia mendapat edarannya awal bulan ini.

"Waktu awal PPKM [darurat] saja dapat selembaran, kalau yang sekarang belum," jelasnya.

Menurut Lenny, aturan PPKM level 3 yang membolehkan PKL beraktivitas kembali dirasa efektif. Meskipun memberikan dampak pengurangan pembeli.

"50 persen penurunan pembeli yang kesini. Tapi Alhamdulillah kalau di Cibadak masih ada aja yang beli, asal kita taat sama Prokes," pungkas Lenny. (PKL/Utama)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)