Oseltamivir dan Azithromycin Tidak Lagi Jadi Obat Standar untuk Pasien Covid-19

Sabtu 24 Juli 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ternyata sejak 14 Juli 2021 antivirus Oseltamivir dan antibiotik Azithromycin dikeluarkan dari obat standar penanganan Covid-19. Keputusan terkait obat terapi Coid-19 ini disampaikan melalui surat rekomendasi 5 organisasi profesi kedokteran terkait terapi utama Protokol Tatalaksana Covid-19.

Kelima organisasi itu yakni Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Farmasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Prof. Keri Lestari menjelaskan jika oseltamivir tidak lagi menjadi terapi standar karena tidak efektif menghambat replikasi virus SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19.

Menurutnya oseltamivir bekerja dengan cara menghambat enzim neuraminidase pada virus influensa, sehingga virus tersebut sulit bereplikasi (memperbanyak diri). Sayangnya, dalam SARS CoV 2 tidak memiliki enzim neuraminidase.

"Kenyataan pada SARS CoV 2 tidak ada jalur neuraminidase ini, sehingga kalau diberikan ke mana mekanisme kerjanya. Makanya direkomendasikan tidak digunakan oseltamivir ini," jelas Prof. Keri saat dihubungi suara.com, Sabtu (24/7/2021).

Fakta ini diketahui usai dilakukan penelitian, pemantauan, dan pengamatan pasien Covid-19 yang mendapat terapi obat oseltamivir. Namun obat ini tetap bisa digunakan sebagai terapi sekunder, yakni apabila pasien Covid-19 terinfeksi virus influensa.

Alasan yang sama juga diungkap Prof. Keri bahwa azitromisin tidak lagi jadi obat standar penanganan Covid-19, lantaran obat ini adalah antibiotik yang berfungsi melawan bakteri dan bukan melawan virus, sedangkan Covid-19 disebabkan oleh virus.

"Khawatir kalau diberikan azithromycin, pasien Covid-19 mengalami resistensi antibiotik, yang membuat obat tersebut tidak lagi berguna saat terinfeksi bakteri," pungkas Prof. Keri.

SUMBER: SUARA.COM 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional18 April 2024, 15:52 WIB

Membangun Bisnis Sehat dengan Konten Berkualitas, 7 Tahun AMSI

Setiap tahun, AMSI selalu mengadakan Indonesian Digital Conference, sebuah ajang diskusi tentang teknologi digital terbaru dan dampaknya pada industri media.
AMSI sudah berdiri di hampir semua wilayah di Indonesia dengan anggota lebih dari 400 media online. (Sumber: istimewa)
Sukabumi18 April 2024, 15:52 WIB

Halalbihalal Disperkim Kabupaten Sukabumi: Tingkatkan Kekompakan dan Motivasi Pegawai

Halalbihalal ini dirangkaikan dengan pengajian dan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan.
Disperkim Kabupaten Sukabumi menggelar acara halalbihalal bersama seluruh pegawai pada Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi18 April 2024, 15:16 WIB

Pererat Silaturahmi, Perumdam TJM Sukabumi Gelar Halal Bihalal

Perumdam TJM Sukabumi menggelar acara Halal Bihalal di lapangan tenis dekat Kantor perusahaan tersebut di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (17/4/2024).
Halal bihalal Perumdam TJM Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life18 April 2024, 15:04 WIB

Asam Urat Tinggi Setelah Lebaran? Lakukan 6 Hal Ini untuk Menurunkannya Secara Alami

Pastinya banyak makanan mengandung protein seperti daging yang dikonsumsi.
(Foto Ilustrasi) Enam hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan asam urat secara alami jika terasa tinggi setelah lebaran. | Foto: Freepik
Inspirasi18 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi18 April 2024, 14:54 WIB

DP2KBP3A Kota Sukabumi Dapat Penghargaan, Kirim Pesan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Pesan soal pencegahan kekerasan perempuan dan anak disampaikan melalui video.
Penyerahan penghargaan oleh Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Ibu Pj Wali Kota Sukabumi kepada Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi. | Foto: Instagram/@dp2kbp3a_kotsi
Sukabumi18 April 2024, 14:42 WIB

Curhat Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Uang Lenyap dan Terusir dari Rumah

Curhat korban investasi bodong berkedok gadai rumah di Kota Sukabumi.
Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life18 April 2024, 14:30 WIB

2 Bahan Herbal Redakan Nyeri saat Asam Urat Kambuh, Begini Resep Zaidul Akbar

Resep ala Zaidul Akbar ini tidak perlu bahan dan alat khusus.
(Foto Ilustrasi) Mengatasi nyeri asam urat yang kambuh hanya dengan 2 bahan herbal ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik
Life18 April 2024, 14:21 WIB

Awas! 3 Gejala Utama saat Asam Urat Tinggi, Segera Cek ke Dokter Jika Merasakannya

Asam urat sejatinya merupakan limbah proses pengolangan zat purin dalam tubuh.
(Foto Ilustrasi) Jika Anda merasakan 3 gejala utama asam urat tinggi ini, maka sebaiknya langsung periksa ke dokter. | Foto: Freepik
Sukabumi18 April 2024, 14:18 WIB

Halalbihalal Keluarga Besar Universitas Nusa Putra: Kebersamaan dalam Keanekaragaman

Selain tradisi, acara tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya mempererat tali persaudaraan Civitas Akademika di lingkungan Universitas Nusa Putra.
Mengawali aktivitas setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H, jajaran rektorat dan keluarga besar Universitas Nusa Putra menggelar acara Halal Bi Halal. (Sumber: dok nusa putra)