Biar Setoran Lancar dan Dapur Tetap Ngebul, Angkot di Sukabumi Naikkan Ongkos Sendiri

Sabtu 24 Juli 2021, 15:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sopir angkutam umum perkotaan atau angkot di Kabupaten Sukabumi mulai menaikan tarif ongkos selama pelaksanaan PPKM yang diperpanjang. Rata-rata kategori jarak tujuan mengalami kenaikan Rp 1000, berlaku sejak tanggal 22 Juli 2021 kemarin hingga waktu yang belum ditentukan.

Kenaikan tarif ini dikabarkan oleh netizen melalui foto tempelan kertas di pintu angkutan umum jurusan Cibadak-Cisaat. Kertas itu bertuliskan;

Segenap Keluarga Besar. Sopir angkot trayek 07 jurusan Cisaat - Cibadak. Menghimbau kepada para penumpang mulai tanggal 22 Juli 2021 ada perubahan tarif dan ongkos.

1. Cisaat - Cibolang Rp 4.000

2. Cisaat - Karang Rp 5.000

3. Cisaat - Cibadak Rp 6000

4. Cibadak - Sekarwangi Rp 4.000

5. Cibadak - Cibaraja Rp 6.000

Jarak dekat Rp 4.000

Anak Sekolah Rp 3.000

Tidak ada ongkos karyawan (umum)

Kenaikan tarif mandiri atau sendiri oleh para sopir angkot ini dibenarkan pengurus Organda Kabupaten Sukabumi. "Benar kang, itu tarif belum resmi.  Inisiatif dari para sopir saja untuk tetap bertahan ditengah penghasilan yang minim selama kebijakan PPKM ini diperpanjang hingga 25 Juli mendatang," jelas Dede Latif, Sekretaris Organda Kabupaten Sukabumi melalui pesan whatsapp, Sabtu (24/7/2021).

Menurut Dede, baru trayek 07 Cisaat-Cibadak yang melakukan inisiatif tersebut. "Seharusnya sih resmi diputuskan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan. Mungkin karena sifatnya darurat dan proses resmi butuh waktu, teman-teman sopir berinisiatif menetapkan ongkos penyesuaian sendiri," lanjutnya.

Baca Juga :

Organda berharap segera disikapi oleh pemerintah daerah, karena sopir angkot butuh solusi cepat ditengah masa darurat penanganan pandemi covid-19 seperti sekarang ini. "Alasan mereka menaikan tarif sendiri hanya untuk memastikan dapur rumah tangga tetap ngebul. Sopir ini kan penghasilannya harian, mereka terdampak," pungkas Dede Latif.

Sebelum menaikan tarif atau ongkos secara mandiri, keluarga besar angkot trayek 07 ini sempat melakukan aksi protes, dua hari tidak beroperasi. Mereka menuntut penyesuaian tarif karena PPKM darurat membuat penghasilan mereka babak belur.

Belum lagi ditengah kebijakan tersebut, para sopir dihadapkan dengan minimnya pasokan bahan bakar subsidi untuk angkutan umum. Ketua Pengurus Angkot 07 Cecep Supriadi (42 tahun) saat melakukan aksi mogok bersama beberapa hari lalu menyebut harga bahan bakar minyak jenis Pertalite khusus angkutan umum naik Rp 400, dari Rp 6.500 menjadi Rp 6.900 per liternya.

"Penghasilan turun banget, sebelum PPKM sempat mulai Normal, tapi pas PPKM ini anjlok. sekarang ada uang buat setoran angkot tapi gak ada buat ke rumah, atau ada ke rumah gak ada buat setor,” sambung Fajar, salah seorang sopir angkot trayek 07.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin