SUKABUMIUPDATE.com - Aksi demo PPKM darurat atau level 4 oleh mahasiswa yang tergabung dalam ABSI (Aliansi BEM Sukabumi) kembali gagal. Mereka diarahkan untuk berdiskusi soal PPKM level 4 dengan AKBP Sumarni di Kantor Polres Sukabumi Kota, bahkan seorang mahasiswa diarahkan untuk penanganan lanjutan karena hasil antigennya reaktif.
Jumat siang kemarin tanggal 23 Juli 2021, 21 mahasiswa dari ABSI berencana menggelar aksi lanjutan menyoal perpanjangan PPKM darurat atau level 4 di Sukabumi. Pihak kepolisian kemudian membujuk mahasiswa ini tidak aksi, dan mengajak berdiskusi di Kantor Polres Sukabumi Kota.
"Jadi awalnya itu ada pemberitahuan rencana aksi, kemudian kami melakukan diskusi dengan mereka bahwa saat ini sedang dilakukan PPKM level 4. Dimana kita sama-sama diminta untuk mengurangi mobilitas. Termasuk patuh pada protokol kesehatan, tidak berkerumun jaga jarak kemudian selalu menggunakan masker," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni kepada sukabumiupdate.com, Jumat malam kemarin.
Sumarni mengajak mahasiswa untuk menunda dulu rencana aksi karena saat ini masih diberlakukan PPKM level 4. "Kita sudah sampaikan kepada mereka untung ruginya karena saat ini kita semua ingin keluar dari level 4 ini. Ingin keluar dari zona merah ini, tidak mungkin hanya pemerintah daerah saja yang berupaya keras, ini perlu kerjasama seluruh warga masyarakat khususnya di Kota Sukabumi," lanjutnya.
"Jadi kami meminta kepada mereka untuk tidak beraksi dulu, minta pengertian mereka, pentingnya untuk tidak berkerumun, pentingnya menjaga jarak, untuk tidak memobilisasi masyarakat atau warga lainnya," sambung Kapolres Sukabumi Kota.
Tak hanya berdiskusi, Polres Sukabumi Kota juga meminta para mahasiswa ABSI ini untuk menjalani tes antigen. Hasilnya 1 mahasiswa dinyatakan reaktif positif.
"Jadi sekali lagi ditegaskan kami bukan mengamankan ke 21 mahasiswa. Kami ajak diskusi dan mereka juga bawa motor masing-masing bukan kita jemput pakai mobil,setelah dilakukan cek antigen ada satu orang yang reaktif," jelasnya.
Untuk yang reaktif malam itu juga disarankan untuk melakukan pengecekan lanjutan ke RSUD R Syamsudin. "Jadi bukan positif covid-19 ya, hasil rapid antigennya reaktif. Kita bawa ke RS untuk dicek lagi," bebernya
AKBP Sumarni menyarankan jika ABSI memang punya aspirasi disampaikan melalui audiensi yang tidak melibatkan banyak orang. Sehingga bisa dilakukan pengaturan jarak dan protokol kesehatan lainnya.
Sampai berita ini diturunkan sukabumiupdate.com sudah mencoba komunikasi kepada pihak ABSI. Hingga Sabtu pagi ini (24/7/2021), ABSI belum memberikan keterangan lebih jauh.