SUKABUMIUPDATE.com - Endang Jayadi (58 tahun), pedagang es buah yang viral karena mengibarkan bendera putih di depan Alun-alun Cicurug, Kabupaten Sukabumi, bercerita soal dirinya yang telah beberapa kali mengajukan bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM. Sebelumnya ia melakukan aksi itu karena lelah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Ia mengaku sudah mengajukan dana bantuan UMKM sebanyak tiga kali, namun tak kunjung mendapat kepastian. "Sempat mengajukan sekali ke Cibolang (kantor Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sukabumi) dan dua kali melalui online. Katanya data saya sudah terdaftar, tapi (dana) tidak kunjung turun juga," kata Endang, Kamis, 22 Juli 2021.
Ihwal dengan bantuan lainnya dari pemerintah seperti bantuan sosial selama PPKM Darurat, Endang mengaku belum mendapatkanya dan ia lebih berharap agar bisa berjualan seperti biasa tanpa penutupan jalan dan ketentuan lainnya. "Belum dapat sama sekali (bansos). Tidak perlu ada bansos juga tidak masalah, asalkan jalan dibuka kembali biar kita bisa berjualan seperti biasa," imbuh dia.
Endang ikut mematuhi aturan PPKM Darurat yang mengimbau para pedagang menutup operasinya pada pukul 20.00 WIB karena tidak ingin terkena sanksi yang berlaku. "Mau dagang lama-lama (melewati jam operasional yang sudah ditentukan) kita takut kena sanksi, kita buat bayar denda tidak ada. Kalau sampai dipenjara siapa yang nanggung keluarga?”
Baca Juga :
Sebelumnya, Kamis, 22 Juli 2021, Endang Jayadi memutuskan mengibarkan bendera putih dari kain yang sengaja dibuat sebagai bentuk kepasrahannya pada kondisi negeri ini. Warga Kampung Nyalindung RT 01/05 Kelurahan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini mengaku lelah dan tersiksa dengan PPKM.
(PKL/UTAMA)