Aliansi BEM Sukabumi Blak-blakan Soal Batalnya Aksi Tolak Perpanjangan PPKM Darurat Hari Ini

Rabu 21 Juli 2021, 12:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana aksi menolak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang diinisiasi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Sukabumi alias ABSI pada Rabu, 21 Juli 2021 ini batal digelar. Koordinator ABSI Muhammad Ghonim pun menjelaskan keputusan itu.

Ghonim mengatakan rencana aksi menolak PPKM Darurat pada Rabu ini sebelumnya telah diinformasikan lewat poster digital yang disebar pada Sabtu, 17 Juli 2021. Namun rencana tersebut menuai kontroversi dan memunculkan konflik horizontal antara masyarakat dengan mahasiswa. "Konflik itu ditandai dengan diterimanya informasi menyesatkan di masyarakat," kata dia.

Informasi yang menyesatkan dan memicu konflik horizontal yang dimaksud Ghonim salah satunya beredar poster yang menyebut rencana aksi itu dibatalkan. Poster tersebut diketahui bukan dibuat oleh ABSI. "Saya nyatakan bukan (bukan dibuat ABSI)," imbuh Ghonim. "(Selain poster pembatalan) masih ada bukti lain yang didapat oleh teman-teman ABSI," tambah dia. "Ada juga yang bilang sekertariat ABSI sudah dihancurkan dan perundungan secara digital kepada saya."

Ghonim menyebut pihaknya mengecam tindakan yang dilakukan oknum yang menurutnya telah mencemari nama baik ABSI dalam membersamai perjuangan masyarakat Sukabumi untuk mengawal kebijakan PPKM Darurat. "ABSI mengambil sikap dan memutuskan memberikan dukungan penuh dan turut membersamai perjuangan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah daerah," kata dia.

Baca Juga :

PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 25 Juli, Jokowi Janjikan Ini untuk Pelaku Usaha Kecil

Dengan berbagai pertimbangan dan konflik yang terjadi, Ghonim menyebut akan tetap melakukan aksi, namun tidak hari ini. "Kami akan terus mengawal kebijakan PPKM ini bersama masyarakat sampai tuntas," ucapnya. "Adapun aksi akan kami lakukan jika memang tidak ada kejelasan dari pemerintah daerah dalam menyikapi aspirasi masyarakat yang sudah mulai geram dalam mengahadapi situasi ini."

Belum ditentukan kapan aksi tersebut akan digelar, namun Ghonim memastikan aksi itu akan dilakukan jika pemerintah daerah tidak mengambil sikap untuk kesejahteraan masyarakat setelah diumumkannya perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021, setelah sebelumnya berjalan dari 3 hingga 20 Juli. "Untuk tanggal akan kami beritahukan nanti," ujar Ghonim.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo