Pedagang di Kota Sukabumi Tolak Perpanjangan PPKM Darurat: Bantu Ekonomi Kami

Sabtu 17 Juli 2021, 12:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia atau DPD APPSI Kota Sukabumi menolak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021.

Mewakili pedagang pasar, Ketua Bidang Jaringan dan Komunikasi Antar Lembaga DPD APPSI Kota Sukabumi Abdurahman Rifai mengatakan perpanjangan PPKM Darurat akan semakin membuat para pedagang kesulitan ekonomi. "Secara ekonomi tidak mendukung, kami sangat keberatan. Semoga PPKM Darurat ini berakhir 20 Juli," kata dia, Sabtu, 17 Juli 2021.

Meski begitu, Rifai mengaku belum ada rencana untuk melakukan aksi menolak perpanjangan PPKM Darurat. Pihaknya masih berharap ada sistem yang melonggarkan penerapan PPKM Darurat di Kota Sukabumi yang diterbitkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

"Kami sangat berharap PPKM Darurat ini tidak diperpanjang. Tapi kalau ini memang sudah program pemerintah, paling tidak kami mohon kepada Forkopimda untuk memberi kelonggaran atau pakai sistem apa saja yang penting perekonomian masyarakat bisa berjalan," jelasnya.

Rifai menuturkan keluhan yang saat ini datang dari masyarakat soal PPKM Darurat ini adalah berkaitan dengan kondisi ekonomi. "Kami berharap bisa berjualan kembali. Apapun aturan dari pemerintah, kami memohon bantu mata pencaharian kami," kata dia.

Dalam kesempatan wawancara tersebut, para pedagang turut menerima bantuan paket sembako dari Kapala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sumarni. "Ada sekira 700 paket sembako yang kami terima sampai hari ini. Terima kasih banyak," ujar Rifai.

Baca Juga :

PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli, Pemerintah Minta Warga Bantu yang Terdampak

Selama penerapan PPKM Darurat ini pun tercatat sejumlah pelanggaran di Kota Sukabumi. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sukabumi, Sudrajat, dalam keterangan tertulis mengatakan ada 112 pelanggar selama operasi yustisi 7 hingga 16 Juli 2021.

Dari 112 pelanggar, 65 di antaranya adalah warga yang kedapatan tidak patuh protokol kesehatan seperti memakai masker. Sementara 47 lainnya merupakan pelaku usaha. Total denda yang terkumpul dari para pelanggar tersebut adalah Rp 14.440.000.

Sebelumnya pemerintah resmi memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021, setelah sebelumnya diterapkan mulai 3 hingga 20 Juli. Dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat yang diperpanjang ini pemerintah mendorong gotong royong untuk saling membantu khususnya warga yang mengalami dampak ekonomi akibat pembatasan aktivitas tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).