WNA China di Simpenan, SPI Sukabumi Duga Ada Kegiatan Lain Berkedok Tambang Rakyat

Jumat 16 Juli 2021, 15:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Sukabumi menyayangkan keberadaan Warga Negara Asing (WNA) di lokasi tambang yang dikelola KTRS (Koperasi Tambang Rakyat Sukabumi) di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan. SPI menduga adanya kegiatan ilegal yang berkedok tambang rakyat. 

Ketua SPI Kabupaten Sukabumi, Rozak Daud mengatakan setelah 5 WNA itu diamankan perlu dilakukan pendalaman, salah satunya soal WNA yang berinvestasi di Koperasi Tambang Rakyat Sukabumi dan perizinannya tambang tersebut.

Baca Juga :

Dua Dibebaskan, Tiga WNA Cina yang Diamankan di Simpenan Sukabumi Dideportasi

"Kita menduga adanya kegiatan ilegal berkedok tambang rakyat," ujar Rozak kepada sukabumiupdate.com, Jumat (16/7/2021).

Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi mengamankan 5 warga negara asing (WNA) dari area pertambangan di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021). 5 WNA itu terdiri dari 4 asal China dan 1 asal Malaysia.  Setelah diperiksa di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, dua dari lima warga negara asing atau WNA dibebaskan karena memiliki izin tinggal yang sesuai dan tidak bermasalah.

Kedua WNA yang dibebaskan tersebut berasal dari Cina (berinisial Chen) dan Malaysia (berinisial Lim). Pihak kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi menyebut Kartu Izin Tinggal Terbatas atau KITAS kedua WNA ini telah sesuai. Kedua WNA itu datang ke lokasi tambang yang dikelola Koperasi Tambang Rakyat Sukabumi atau KTRS sebagai investor. 

"Ini tamparan berat bagi pemerintah daerah. Keberadaan WNA ini sebuah pesan bahwa ada investor dari luar, tetapi tidak mau menempuh prosedural perizinan sehingga mengatasnamakan tambang rakyat," kata Rozak.

Soal keberadaan WNA ini, Rozak menyatakan tidak hanya kantor imigrasi yang harus bertanggung jawab tetapi juga pemerintah daerah. Sebab kecolongan dengan keberadaan koperasi tambang rakyat tersebut. 

Selain itu, Rozak juga menyoroti area tambang tersebut karena berada di atas lahan perkebunan. Menurut dia, hal tersebut menjadi bagian dari konflik agraria.

"Ini bagian dari konflik agraria, pemerintah pusat sedang gencar menjalankan program reforma agraria sementara diatas lahan perkebunan ada kegiatan tambang," jelasnya.

Rozak menyatakan, akibat dari pemberian izin tambang tersebut akan banyak masyarakat yang harus dikeluarkan dari objek lahan tersebut terutama pertanian dan peternakan. "Dan dampak dari tambang kerusakan ekologis sehingga kerugian untuk semua orang," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat29 Maret 2024, 19:00 WIB

5 Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat: Pengganti Minuman Tinggi Kalori

Perlu diingat bahwa infused water tidak menggantikan perawatan medis yang tepat dan diet sehat secara keseluruhan untuk penderita asam urat.
Ilustrasi. Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat, Pengganti Minuman Tinggi Kalori. Sumber: Freepik/bublikhaus
Sehat29 Maret 2024, 18:58 WIB

Selain Sebabkan Asam Lambung, Ini 6 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan Sahur

Menjadi perhatian bagi semua orang yang berpuasa agar tidak langsung tidur setelah makan sahur. Hal ini bisa memicu penyakit yang membahayakan bagi kesehatan tubuh
Ilustrasi. Bahaya buruk bagi orang yang langsung tidur setelah makan sahur. (Sumber foto : Pexels/Ron Lach Pexels)
Sukabumi29 Maret 2024, 18:21 WIB

Hati-hati! Ruas Jalan Nasional di Cikadu Palabuhanratu Terendam Banjir Campur Kerikil

Pengendara roda dua harus hati-hati, jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu Sukabumi ini terendam banjir campur kerikil.
Kondisi ruas jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu yang tergenang banjir campur kerikil akibat hujan deras. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 18:00 WIB

Doa Ketika Melakukan Perjalanan Jauh Untuk Anda yang Mudik Lebaran

Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran
Ilustrasi - Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran (Sumber : Freepik/DC Studio)
Sehat29 Maret 2024, 17:30 WIB

Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

Berikut ini beberapa infused water yang bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol
Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol (Sumber : Freepik/8photo)
Jawa Barat29 Maret 2024, 17:02 WIB

KA Pangrango Sukabumi Terlambat 3 Jam Imbas Mogok, KAI Minta Maaf

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis yang dialami KA Pangrango Sukabumi di Stasiun Maseng, Jumat (29/3/2024).
Ilustrasi. KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. (Sumber Foto: Unplash/Haidan)
Musik29 Maret 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Obsessed Olivia Rodrigo yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Obsessed Olivia Rodrigo yang Viral di TikTok dan YouTube Music. Sudah Dengar?
Official Music Video Lagu Obsessed Olivia Rodrigo. Sumber: YouTube/Olivia Rodrigo
Gadget29 Maret 2024, 16:30 WIB

Waspada! Ini 6 Cara Melindungi HP Agar Tidak Disadap Hacker

Pengguna HP harus melindungi keamanannya agar tidak disadap orang lain. Hal ini penting menjaga data pribadi dan akses rahasia dari kejahatan siber.
Ilustrasi. Cara melindungi HP dari penyadapan. Sumber Foto : Pexels/Castorly Stock
Sehat29 Maret 2024, 16:15 WIB

Ingin Menikmati Infused Water Tapi Takut Asam Lambung Naik, Coba 6 Bahan Ini

Berikut ini beberapa bahan infused water yang cocok untuk penderita asam lambung
Ingin Menikmati Infused Water Tapi Takut Asam Lambung Naik, Coba 6 Bahan Ini (Sumber : Freepik/KamranAydinov)
Sehat29 Maret 2024, 16:00 WIB

6 Makanan Tinggi Gula yang Bisa Menyebabkan Diabetes

Mengurangi atau menghindari makanan tinggi gula dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko terkena diabetes.
Ilustrasi. Kue Kering. Contoh Makanan Tinggi Gula yang Bisa Menyebabkan Diabetes (Sumber : Freepik/ikarahma)