SUKABUMIUPDATE.com - Tanaman hijau yang bisa diterapkan menjadi pagar rumah sangat beragam, namun tentu saja harus yang indah dipandang dan memiliki manfaat untuk penghuni rumah. Fungsi tanaman hijau biasanya menjadi penyaring debu dan suara hingga penyimpan cadangan air hujan yang baik.
Menurut penelitian, tanaman jenis perdu menjadi pilihan yang baik untuk digunakan sebagai pagar hidup. Tanaman jenis ini menyaring gas pencemar udara seperti NO dan CO2. Selain dapat menyaring polusi dari kendaraan yang lewat di depan rumah dan rumah akan terlihat cantik.
Tanaman yang dimanfaatkan sebagai pagar rumah setidaknya memiliki kriteria berikut:
- Tahan terhadap perubahan cuaca
- Bersifat tahunan
- Tidak mudah menggugurkan daun
- Mudah dirawat
- Bentuk dan ukurannya cocok untuk ditempatkan di pekarangan
Baca Juga :
Berikut 4 Jenis tanaman hijau yang bagus dijadikan pagar hidup rumah:
1. Semak dan perdu
Jenis tumbuhan pertama yang dapat dijadikan pagar hidup yaitu semak dan perdu. Contoh tanaman perdu tinggi adalah teh-tehan, bunga sepatu, soka, kaca piring, kemuning, dan puring. Sedangkan tanaman perdu rendah adalah mawar, pacar air, bayam-bayaman, semak alamanda, dan daun renda.
2. Pohon-pohonan
Pada umumnya, pohon memiliki kanopi daun yang berfungsi sebagai payung. Pohon dengan kanopi besar di antaranya adalah jenis pohon palem, sikat botol, dan glodokan tiang. Sedangkan pohon dengan kanopi yang tidak terlalu lebar adalah kenangan, kamboja, dan terong hias.
3. Tanaman rambat
Tanaman ini tumbuh menjalar dan biasanya tumbuhan ini dipadukan dengan kayu atau besi. Contoh tanaman rambat adalah bugenvil, alamanda, nona makan sirih, dan air mata pengantin.
4. Bambu-bambuan
Tanaman jenis ini sering digunakan sebagai pembatas area taman dengan jalan umum. Tanaman bambu memiliki daun yang kecil dan rapat sehingga dapat menghalau debu dan meredam suara. Jenis bambu yang cocok digunakan sebagai pagar hidup adalah bambu jepang dan bambu kuning.
Perlu diingat bahwa pemilihan tanaman harus sesuai dengan keadaan rumah dan pekarangan. Hal ini penting agar tanaman tidak memakan terlalu banyak tempat. Pemangkasan tanaman juga perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga pekarangan rumah. Penyiraman dan pemupukan sama pentingnya agar tanaman tidak mati.
SUMBER: TEMPO