Faktor Ini Buat Mobil Listrik Tidak Lebih Ramah Lingkungan

Jumat 02 Juli 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mobil listrik sebagai kendaraan masa depan dinilai lebih bebas polusi dan dapat membantu menghasilkan udara yang bersih. Namun demikian, keberadaan produk terelektrifikasi sampai saat ini sebenarnya masih menjadi perdebatan.

Pasalnya kendaraan listrik dianggap tidak lebih polutif dibandingkan tipe konvensional. Yaitu menggunakan internal combustion engine (ICE).

Analis sistem energi utama di Argonne National Laboratory, laboratorium Departemen Energi Amerika Serikat, Jarod Cory Kelly mengatakan, kendaraan listrik menghasilkan lebih banyak karbon daripada mobil ICE. Utamanya karena ekstraksi dan pemrosesan mineral dalam baterai kendaraan listrik dan produksi sel daya yang dihasilkan.

Baca Juga :

Namun seberapa besar celah karbondioksida pada sebuah kendaraan listrik hanya bisa dilihat dari berapa lama masa pakainya.

"Faktor-faktor seperti ukuran baterai kendaraan listrik dan bagaimana daya yang digunakan untuk mengisi kendaraan listrik sangat berpengaruh," katanya, sepeti dikutip Suara.com dari MalaysiaKini.

Sebuah studi menunjukkan, meski mobil elektrik bebas emisi di jalan, ternyata kendaraan yang diprediksi lebih ramah lingkungan ini juga mengeluarkan lebih banyak karbondioksida.

Menurut studi yang dilakukan perusahaan otomotif Berils Strategy Advisors di Munich, Jerman, permintaan baterai untuk mobil listrik akan terus meningkat. Peneliti memprediksi lebih dari 10 juta mobil setidaknya membutuhkan baterai berkapasitas 60 kilowatt per jam (kWh).

Dengan demikian, rencana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca lewat pemakaian mobil elektrik mungkin tak semudah itu terwujud. Pasalnya dengan baterai berbobot berat, jejak karbon mobil listrik masih cukup besar.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat29 Maret 2024, 20:30 WIB

Aman untuk Dikonsumsi, 5 Buah yang Membantu Anda Menurunkan Asam Lambung

Asam lambung naik dapat diatasi dengan mengonsumsi buah-buahan yang bisa meredakannya
Ilustrasi - Asam lambung naik dapat diatasi dengan mengonsumsi buah-buahan yang bisa meredakannya. (Sumber : Freepik/ @lifeforstock)
Sukabumi29 Maret 2024, 20:19 WIB

3 Ruang Kelas SDN Sukalaksana Sukabumi Rusak Parah dan Nyaris Roboh, Butuh Perbaikan

Tiga ruang kelas SDN Sukalaksana di Curugkembar Sukabumi bertahun-tahun kondisinya rusak parah, sehingga tak layak untuk KBM.
Kondisi salah satu ruang kelas di SDN Sukalaksana di Curugkembar Sukabumi yang rusak parah. (Sumber : Istimewa)
Life29 Maret 2024, 20:00 WIB

8 Gaya Hidup Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat

Jangan Lakukan Sederet Gaya Hidup Tidak Sehat Berikut Karena Bisa Menyebabkan Potensi Penyakit Asam Urat di Kemudian Hari.
Ilustrasi - Asam urat kambuh. Ketahui Gaya Hidup Tidak Sehat yang Menyebabkan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sehat29 Maret 2024, 19:30 WIB

Memahami Apa Itu Kolesterol: Gejala, Jenis, Penyebab dan Cara Memantau Kadarnya

Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga ada dalam berbagai makanan.
Ilustrasi - Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga ada dalam berbagai makanan. (Sumber : Freepik.com/@wayhomestudio).
Sehat29 Maret 2024, 19:00 WIB

5 Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat: Pengganti Minuman Tinggi Kalori

Perlu diingat bahwa infused water tidak menggantikan perawatan medis yang tepat dan diet sehat secara keseluruhan untuk penderita asam urat.
Ilustrasi. Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat, Pengganti Minuman Tinggi Kalori. Sumber: Freepik/bublikhaus
Sehat29 Maret 2024, 18:58 WIB

Selain Sebabkan Asam Lambung, Ini 6 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan Sahur

Menjadi perhatian bagi semua orang yang berpuasa agar tidak langsung tidur setelah makan sahur. Hal ini bisa memicu penyakit yang membahayakan bagi kesehatan tubuh
Ilustrasi. Bahaya buruk bagi orang yang langsung tidur setelah makan sahur. (Sumber foto : Pexels/Ron Lach Pexels)
Sukabumi29 Maret 2024, 18:21 WIB

Hati-hati! Ruas Jalan Nasional di Cikadu Palabuhanratu Terendam Banjir Campur Kerikil

Pengendara roda dua harus hati-hati, jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu Sukabumi ini terendam banjir campur kerikil.
Kondisi ruas jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu yang tergenang banjir campur kerikil akibat hujan deras. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 18:00 WIB

Doa Ketika Melakukan Perjalanan Jauh Untuk Anda yang Mudik Lebaran

Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran
Ilustrasi - Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran (Sumber : Freepik/DC Studio)
Sehat29 Maret 2024, 17:30 WIB

Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

Berikut ini beberapa infused water yang bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol
Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol (Sumber : Freepik/8photo)
Jawa Barat29 Maret 2024, 17:02 WIB

KA Pangrango Sukabumi Terlambat 3 Jam Imbas Mogok, KAI Minta Maaf

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis yang dialami KA Pangrango Sukabumi di Stasiun Maseng, Jumat (29/3/2024).
Ilustrasi. KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. (Sumber Foto: Unplash/Haidan)