Kata Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Soal Vaksinasi untuk Anak

Kamis 01 Juli 2021, 17:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi mendukung rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengenai anak aman untuk divaksin. Salah satu dasar pemberian vaksin Covid-19 untuk anak yaitu dengan memperhatikan pemenuhan hak anak.

Hal itu diungkapkan kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan  dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin menanggapi webinar yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dengan tema 'Perlindungan Anak dari Covid-19'.  

Baca Juga :

Usia 18+, Syarat dan Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 untuk Umum di Kota Sukabumi

"Dengan memperhatikan pemenuhan Hak Anak, Pemerintah Kota Sukabumi mendukung rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bahwa anak aman untuk di vaksin termasuk anak berkebutuhan khusus. Kemudian pelaksanaan teknisnya pun aman dilakukan dan kami akan berkomunikasi dengan satgas Covid-19," tutur Nuraeni kepada sukabumiupdate.com, Kamis (1/7/2021).

Sementara itu, dalam webinar yang diselenggarakan KemenPPPA, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Yogi Prawira mengharapkan orang tua berperan untuk menyampaikan kepada anak mengenai bahaya yang disebabkan oleh virus corona.

Lebih lanjut, Yogi menyatakan terdapat protokol kesehatan yang diberlakukan di rumah ketika anak terpapar Covid-19 yaitu melakukan modifikasi ruangan, gunakan masker dan hal yang boleh dan tidak boleh (do's dan dont's).

"Modifikasi ruangan yaitu pisahkan zona pasien dengan zona bersih di rumah, meliputi kamar tidur, kamar mandi dan area bermain anak, bila tidak memungkinkan zona terpisah upayakanjaga jarak minimal 1 meter dengan anak yang sakit. Upayakan ventilasi udara yang baik untuk pergantian udara dan bila harus memakai kamar mandi bersama, upayakan anak yang positif menggunakan kamar mandi terakhir dan beri jarak dengan pemakai kamar mandi berikutnya," jelas Yogi.

Adapun soal penggunaan masker, Yogi menuturkan anak usia lebih dari 2 tahun atau yang sudah pandai menggunakan masker, dianjurkan menggunakan masker dengan cara yang benar. Berikan "istirahat masker" apabila anak sedang di ruangan sendiri dan masker tidak perlu digunakan saat anak tidur.

Untuk hal yang boleh dan tidak boleh (do's dan dont's) yaitu pengasuh di ruang yang sama harus selalu menggunakan masker dan pelindung mata, sarung tangan sekali pakai dan celemek sekali pakai atau baju luar yang dapat dicuci. Kemudian pengasuh mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah berinteraksi dengan anak. Lalu sebisa mungkin menjaga jarak (termasuk saat tidur) terutama jika pengasuh negatif.

Masih dalam boleh dan tidak boleh (do's dan dont's) yaitu buang masker dan sarung tangan di tempat plastik khusus dan buang di tempat sampah berbeda.

"Bila orangtua atau pengasuh harus merawat anak lain yang negatif, maka harus mandi dan ganti baju terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan anak, cuci pakaian anak dan baju luar pengasuh secara terpisah dengan air hangat dan deterjen, jangan memakan makanan sisa anak yang tersisa atau menggunakan alat makan anak dan pengasuh juga menjaga kesehatan dan harus minum suplemen," jelasnya.

Mengenai vaksin, Yogi menuturkan upaya pencegahan Covid-19 pada anak dengan memberikan vaksin tentu saja harus disertai dengan upaya lain yang dapat mencegah penularan. Berikan arahan terhadap anak untuk mengetahui pentingnya menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mematuhi protokol kesehatan dan tidak berkumpul atau bermain.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)