PPKM Mikro di Desa Kadununggal Sukabumi, Tamu dan Warga dari Luar Kota Cek Suhu

Kamis 01 Juli 2021, 10:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro dalam upaya menangani Covid-19.

PPKM Mikro yang diterapkan di Desa Kadununggal sudah berjalan selama 3 minggu dengan melibatkan sejumlah pihak mulai unsur kesehatan dari Puskesmas Kalapanunggal, Satgas Covid-19 Kecamatan Kalapanunggal, aparatur desa, BPD, lembaga desa, karang taruna, pendamping desa hingga Bhabinkamtibmas serta babinsa.

Baca Juga :

88 Pelayan Publik di Kadununggal Sukabumi Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Sekretaris Desa (Sekdes) Kadununggal, Nuryaman, menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam menindaklanjuti program penanggulangan Pandemi Covid-19, yang sudah dituangkan di dalam anggaran Dana Desa (DD), yang mengharuskan setiap desa melaksanakan PPKM skala mikro.

Menurut dia, kegiatan diawali dengan sosialisasi dari Puskesmas Kalapanunggal, terkait pola hidup sehat di tengah Pandemi. "Ini penting agar diketahui oleh masyarakat, bagaimana cara agar terhindar dari paparan Covid-19, selain itu agar masyarakat memiliki kesadaran yang tumbuh dari diri sendiri, semata-mata demi keselamatan diri dan keluarga serta lingkungan sekitar," kata Nuryaman.

Dalam kegiatan PPKM mikro ini, ada lima posko yang didirikan yaitu empat posko di empat kedusunan dan satu posko utama di kantor desa. Karena melaksanakan PPKM mikro maka protokol kesehatan menjadi hal penting, seperti cek suhu bagi tamu atau warga yang pulang kerja dari luar kota, kemudian penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas umum serta membagikan masker kepada masyarakat.

“Apa yang kami lakukan bukan semata-mata menggugurkan kewajiban untuk melaksanakan PPKM, namun ini lebih kepada kepedulian kami, dalam melindungi masyarakat Kadununggal agar terhindar dari paparan Covid-19,” ujarnya.

photoKades Kadununggal Mochamad Yusuf mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. (Istimewa).

Sementara itu, Kades Kadununggal Mochamad Yusuf mengapresiasi kegiatan PPKM skala mikro yang dilaksanakan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 desa dengan berbagai bentuk kegiatannya. Dia mengajak masyarakat untuk mengikuti setiap prosedur dalam pelaksanaan PPKM mikro, karena semua itu bertujuan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Dengan harapan Covid-19 bisa segera berakhir.

Yusuf mengingatkan, masyarakat Desa Kadununggal untuk patuh terhadap prokes sebab hal itu yang paling penting.

“Harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat itu sendiri dengan menerapkan prokes dalam berbagai aktivitas dengan tetap mengedepankan 5 M, ini penting agar wabah ini cepat berakhir,” pungkasnya. 

Koleksi Video Lainnya:

44 Kabupaten Kota dan 6 Provinsi Bakal Terapkan PPKM Darurat

Miris! Wanita Lempar Uang saat Ditagih Petugas PLN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production