SUKABUMIUPDATE.com - Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi untuk sementara menutup pelayanan di ruang Instalasi Gawat Darurat. Penutupan dilakukan mulai Rabu, 30 Juni besok hingga 1 Juli 2021. Kebijakan ini dilakukan menyusul melonjaknya kasus Covid-19 yang ditangani rumah sakit tersebut.
Kepala Subbagian Pemasaran Hubungan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit Islam Assyifa Mutiara Fariza mengatakan penutupan sementara ini dilakukan karena terjadi lonjakan pasien suspect dan terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditangani di ruang Instalasi Gawat Darurat.
"Sementara ditutup untuk seluruh pasien. Jadi untuk pasien rawat inap non Covid-19 alurnya melalui poliklinik rawat jalan," kata Mutiara kepada sukabumiupdate.com melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021 malam.
Mutiara menuturkan alasan lain ditutupnya layanan ini adalah karena pasien yang sekarang dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat memerlukan perawatan lebih lanjut. Sebab, kata dia, pasien-pasien tersebut tidak memungkinkan untuk menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga :
"Tidak bisa juga masuk ruang isolasi Covid-19 karena penuh dan jumlahnya melebihi daya tampung ruang Instalasi Gawat Darurat," ujarnya.
Sebelumnya Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi telah memasang tenda darurat di halaman rumah sakit untuk menampung pasien yang terindikasi Covid-19, baik yang berstatus suspect maupun terkonfirmasi positif. Ada 10 valbed yang tersedia di tenda tersebut.
Mutiara mengatakan tenda darurat dipasang sejak Minggu, 20 Juni 2021, dan rencananya akan terus berdiri hingga jumlah pasien yang berobat ke Instalasi Gawat Darurat dapat dikendalikan.
"Ini persiapan yang kami optimalkan untuk mengatasi lonjakan pasien terindikasi Covid-19 yang beberapa hari ini berobat ke IGD dengan keterbatasan daya tampung pasien," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021 siang. "Dikarenakan jumlah pasien yang datang dominan terindikasi Covid-19, maka velbed yang disediakan terisi juga oleh pasien suspek/konfirmasi Covid-19," tambah dia.
Mutiara menjelaskan saat ini Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi memiliki 60 tempat tidur untuk merawat pasien yang terindikasi Covid-19 atau 40 persen dari total tempat tidur yang dimiliki. Angka itu meningkat dari yang semula hanya 43 tempat tidur atau 30 persen dari total tempat tidur di rumah sakit tersebut.
"Kami diimbau agar menambah ketersediaan tempat tidur untuk menangani pasien terindikasi Covid-19, sehingga kami berupaya memenuhi hal tersebut dengan menambah ruang isolasi khusus Covid-19 agar pasien yang membutuhkan perawatan segera dapat terlayani," kata Mutiara.
Sebagai informasi, per hari ini atau Selasa, 29 Juni 2021, 60 tempat tidur (di ruang isolasi dan Instalasi Gawat Darurat) yang tersedia di Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi telah terisi penuh. Begitu juga 10 velbed di tenda darurat.