Buruh Pabrik You C1000 Sukabumi Positif Corona, Satgas: Koordinasinya Setelah Ada yang Meninggal

Senin 28 Juni 2021, 17:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Cicurug Wawan Godawan Saputra membenarkan adanya seorang buruh pabrik minuman PT Djojonegoro C-1000 di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang meninggal dunia akibat positif Covid-19

"Ya benar ada satu orang yang meninggal di perusahaan itu, kebetulan satu orang meninggal tersebut berdomisili di Kecamatan Cicurug," ujar Wawan kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/6/2021).

Baca Juga :

Menurut dia, pihak perusahaan yang memproduksi minuman You C1000 itu baru berkoordinasi kepada satgas setelah buruh pria yang terkonfirmasi positif di perusahaan tersebut meninggal dunia. "Terkhusus kepada saya, koordinasinya itu setelah ada yang meninggal, sebelumnya saya tidak ada komunikasi dengan perusahaan," tandasnya.

Sementara itu, saudara dari buruh yang meninggal dunia itu mengungkapkan, buruh itu diketahui terpapar Covid-19 dari tes antigen yang dilakukan setiap bulan oleh perusahaan. "Setelah kedapatan reaktif, kemudian diminta untuk isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Namun kondisi kesehatan buruh itu menurun ketika tiga hari menjalani isolasi mandiri di rumah. "Baru di rumah tiga hari, kondisinya langsung drop dan sesak nafas," ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu. 

Pihak keluarga memutuskan membawa korban ke sebuah klinik untuk mendapatkan penanganan medis. Dari sana, buruh itu kemudian dibawa ke rumah sakit yang masih di Kecamatan Cicurug. 

Tetapi buruh itu tidak dapat tertolong karena mengalami sesak nafas yang hebat. Buruh itu meninggal dunia pada Kamis (24/6/2021).

Menurut saudara dari buruh yang meninggal terkonfirmasi positif itu, terdapat 30 orang buruh yang terkonfirmasi reaktif di perusahaan tersebut. Jumlah itu termasuk buruh yang meninggal dunia. 

Sementara itu, Personalia PT Djojonegoro C-1000 Agus Dwi Cahyadi enggan memberikan keterangan mendetail terkait peristiwa ini. Menurutnya, saat pihak perusahaan masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh karyawannya. 

"Kita tetapkan reaktif itu dari swab antigen. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kembali di dalam pabrik. Karena kami juga diminta untuk memberikan data ke pabrik," tukasnya.

Koleksi video Lainnya :

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life24 November 2024, 16:00 WIB

Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Si Tumang, anjing yang sebenarnya adalah ayah dari Sangkuriang, adalah bagian penting dari cerita rakyat Sangkuriang di Jawa Barat.
Ilustrasi. Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi (Sumber : Ist)
Nasional24 November 2024, 15:57 WIB

Profil Rohidin Mersyah, Cagub Bengkulu yang Terseret OTT KPK Jelang Hari Tenang

Calon Gubernur Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, turut diperiksa buntut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11/2024). Saat Pilgub tengah memasuki hari tenang.
Rohidin Mersyah, Salah satu calon gubernur di Pilkada Bengkulu | Foto : Istimewa
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)