SUKABUMIUPDATE.com - RSUD Sekarwangi Cibadak membutuhkan tambahan suplai oksigen dan tenaga kesehatan atau nakes untuk merawat lonjakan pasien covid-19. Dua hari lalu, rumah sakit Pemerintah Kabupaten Sukabumi ini menambah 14 bed perawatan, tapi per hari ini sudah dipenuhi oleh pasien covid-19 yang terus berdatangan.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur RSUD Sekarwangi, dr Albani Nasution kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (26/6/2021). Menurut Albani saat ini ada 66 bed perawatan atau bertambah dari sebelumnya 54 tempat tidur.
"Kondisi saat ini sudah penuh," jelasnya melalui pesan singkat.
Menyikapi kondisi ini, Pemkab Sukabumi tadi pagi langsung melakukan rapat koordinasi bersama satgas, BPBD dan dinas kesehatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Iyos Somantri. "Rencananya akan ada penambahan bed lagi, menjadi 75 tempat tidur perawatan pasien covid-19," jelas dr Albani.
Namun hal tersebut tidak bisa instan terealisasi karena kondisi besok atau lusa. Karena rumah sakit milik Pemkab Sukabumi itu tengah kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat pasien covid-19, baik dokter maupun perawat.
"Kita masih memerlukan persiapan dulu, baik SDM perawat dan dokter, juga ketersediaan oksigen," ungkapnya.
Baca Juga :
Sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus corona. Humas RSUD Ramdansyah menyebut saat ini ada 8 nakes serta 3 tenaga admin tengah pemulihan di fasilitas khusus yang disediakan oleh RSUD Sekarwangi.
"2 dokter spesialis, 2 dokter umum, lainnya perawat dan tenaga administrasi. Kondisi teman-teman makin membaik. Semoga secepatnya bisa kembali bertugas," jelas Ramdansyah melalui pesan singkat.
Ia juga menjelaskan kondisi terkini ruang perawatan pasien covid-19 di RSUD Sekarwangi. Semua tempat tidur yang disiapkan untuk covid-19 baik di ruang isolasi, IGD khusus lantai 2 maupun lantai 1 sudah dipenuhi pasien dengan status terkonfirmasi positif terpapar corona.
"Sudah penuh, 100 persen," pungkasnya.