Varian Delta Sudah Masuk Jabar, Organda Sukabumi Minta Angkutan Disterilisasi

Selasa 22 Juni 2021, 10:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masuknya Virus Corona varian Delta ke sejumlah daerah di Jawa Barat mendapat perhatian khusus Organda Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, terdapat beberapa angkutan barang yang kerap bolak-balik dari Sukabumi ke daerah lain di Jawa Barat.

Sekretaris Organda Kabupaten Sukabumi Dede Abdul Latif mengatakan angkutan yang sering bolak-balik tersebut memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Dede pun meminta Dinas Perhubungan melakukan inspeksi lapangan.

"Termasuk memeriksa secara berkala dan melakukan sterilisasi guna mencegah masuknya Virus Corona melalui angkutan barang," kata Dede kepada sukabumiupdate.com melalui keterangan tertulis, Selasa, 22 Juni 2021.

Dede mengaku telah berupaya maksimal mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan penyemprotan cairan disinfektan.

"Organda melihat ini persoalan bersama yang harus dikerjakan bersama," katanya. "Tidak ada yang merasa paling benar, kita berusaha bersama," tambah Dede.

Dede menyebut Organda Kabupaten Sukabumi juga mendorong pemerintah daerah melakukan penyekatan, terutama bagi angkutan yang datang dari wilayah yang terkonfirmasi menemukan Virus Corona varian Delta. "Dengan dilakukan sterilisasi area di beberapa titik perbatasan," katanya.

Selain Bekasi (Jawa Barat), Jakarta, Kudus (Jawa Tengah), dan Bangkalan (Jawa Timur), laporan Tempo menyebutkan bertambah lagi daerah yang mengirim sampel infeksi Covid-19 varian Delta--varian yang sejauh ini diketahui paling infektif dan sedang menyebar di dunia dari India.

Daerah terbaru adalah Karawang yang teridentifikasi lewat pemeriksaan sampel yang dilakukan tim peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI. LIPI termasuk dalam konsorsium surveilans genom SARS-CoV-2.

Lembaga ini telah menerima sampel klinis pasien Covid-19 asal Karawang, Jawa Barat dari Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk dilakukan analisis Whole Genome Sequencing.

Dari 104 sampel yang diterima, sebanyak 61 telah berhasil diidentifikasi varian Covid-19 di dalamnya per Senin 21 Juni 2021. Rinciannya adalah 44 merupakan infeksi varian Delta (B.1617.2) dan tiga varian Alpha (B.1.1.7). Keduanya adalah dua dari empat varian baru virus Covid-19 yang saat ini mengisi daftar Variant of Concern bikinan WHO.

"Sementara ini kami baru mengidentifikasi sebanyak 61 sampel dan sisanya masih dalam proses sekuensing dan diharapkan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan," kata peneliti di Pusat Penelitian Biologi LIPI Anik Budhi Dharmayanthi.

Peneliti lainnya, Anggia Prasetyoputri mengatakan proporsi 72 persen dari 61 sampel yang sudah selesai diperiksa itu tidak serta merta mewakili proporsi penyebaran varian itu di lapangan.

"Perlu hati-hati juga menginterpretasikan karena belum tentu sebanyak itu pula proporsi di lapangan terkait varian yang beredar," katanya.

Begitu juga belum tentu mengimplikasikan bahwa varian itu baru muncul di Karawang saat ini. Anggia menjelaskan diperlukan pemantauan terhadap pasien, penelusuran kontak, dan investigasi kasus lebih mendalam untuk menentukan awal mula kemunculannya di daerah itu.

Sugiyono Saputra, peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, yang juga Ketua Tim Riset Whole Genome Sequencing LIPI menerangkan tentang Variant of Concern.

Dia mengatakan penetapan itu melalui penilaian komparatif, mampu menyebabkan peningkatan penularan (transmisi), peningkatan virulensi atau gejala klinis, atau dapat menurunkan efektivitas dalam upaya penanggulangan seperti vaksin dan terapi.

"Saat ini ada empat VoC, yaitu Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1) dan yang terbaru adalah Covid-19 varian Delta (B.1.617.2)," katanya.

Dalam informasi terbaru diketahui Virus Corona varian Delta juga ditemukan di Depok. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta warga lebih patuh untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Varian baru Delta sudah hadir di Jawa Barat. Ini menandakan kita harus tetap waspada. Hadir di Karawang dan Kota Depok," ujar Kang Emil dalam telekonferensi pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 21 Juni 2021 dikutip dari detik.com.

Emil menuturkan ditemukannya varian Delta tersebut berdasarkan kajian genome secuencing yang dilakukan laboratorium kesehatan daerah dan Institute Teknologi Bandung.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)