SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 76 pengungsi bencana longsor di Kampung Babakan Cingkeuk, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini akumulasi penambahan ari sebanyak 20 orang hasil swab antigen, sebelumnya, sudah 56 orang yang terkonfirmasi positif.
Total pengungsi bencana longsor yang terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab antigen sebanyak 76 orang, satu di antaranya dikirim ke pusat isolasi di Villa Bumi Ciherang, Cipanas, dan 75 orang melakukan isolasi mandiri di rumah dan tempat pengungsian. Kepala Puskesmas Cibeber, Asep Rosihulhaq, membenarkan adanya penambahan pengungsi bencana longsor yang terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab antigen.
“Benar, bertambah, awalnya 56 orang, lalu bertambah 3 orang, kini bertambah lagi 17 orang. Total saat ini 76 orang yang positif,” tutur Asep Rosihulhaq pada wartawan, Senin (21/6/2021).
Asep mengungkapkan, penambahan ini merupakan hasil dari tracing, tracking, dan testing kepada pengungsi, Minggu (20/6/2021). “Kemarin (Minggu) kami lakukan tes antigen kepada 25 pengungsi, hasilnya 17 orang dinyatakan positif,” tuturnya.
Baca Juga :
Bagi 76 pengungsi yang positif, Asep mengaku sudah melakukan tindakan, di antaranya memisahkan antara yang positif dan negatif. Sebanyak 75 orang bagi yang rumahnya layak dihuni, dilakukan isolasi mandiri.
Sedangkan bagi rumah warga yang terkubur longsoran tanah sebanyak 7 keluarga, dilakukan isolasi di Madrasah Ibtidaiyah atau posko pengungsian. “Sebagian besar dinyatakan positif dengan status orang tanpa gejala (OTG), sedangkan satu orang agak berat dibawa ke pusat isolasi Covid di Villa Bumi Ciherang Cipanas,” jelasnya.
Asep menambahkan, Satgas Covid-19 Kecamatan Cibeber sudah memberikan obat sesuai SOP, melakukan edukasi cara isolasi mandiri dan penerapan PPK Mikro. “Kami sudah bertindak untuk penanganan percepatan, termasuk melakukan isolasi satu kampung agar tidak menyebar ke warga sekitar,” tandasnya.
Catatan redaksi: Ada perubahan judul berita. Kesalahan penulisan oleh redaksi.