Tiga Lokasi Ada di Sukabumi, Presiden Targetkan 50 Persen Konflik Agraria Selesai Tahun Ini

Senin 21 Juni 2021, 11:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah menggandeng empat organisasi masyarakat sipil, yakni Konsorsium Pembaruan Agraria, Serikat Petani Indonesia, Badan Registrasi Wilayah Adat, dan Gema Perhutanan Sosial dalam rangka mempercepat penyelesaian konflik agraria prioritas di tahun 2021.

Dalam rapat koordinasi Tim Bersama Reforma Agraria yang dipimpin Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Jumat, 18 Juni 2021, para organisasi itu menyampaikan beberapa isu yang menjadi kendala penyelesaian konflik agaria. Antara lain indikasi intimidasi dan kriminalisasi di lapangan serta kebutuhan dukungan kepala daerah dalam penyelesaian konflik agraria.

Moeldoko mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga lokasi-lokasi yang menjadi prioritas pada 2021 agar tidak terjadi kriminalisasi warga. Bahkan kata Moeldoko, Jokowi memberi target pada 2021 sebanyak 50 persen konflik agraria yang diajukan CSO selesai.

"Kami sudah membuka ruang kolaborasi bagi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama. Silakan momentum ini dimaksimalkan untuk percepatan," kata Moeldoko.

Pada kesempatan yang sama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil juga mendukung upaya percepatan sebagaimana disampaikan Moeldoko. "Intinya kami terus bergerak cepat sebagaimana komitmen pada bulan Maret 2021, sudah banyak kemajuan yang dicapai meski beberapa ada yang belum tuntas. Kami dorong bersama penuntasannya," ucap Sofyan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mengaku akan mempercepat implementasi kebijakan perhutanan sosial. "Penyelesaian semua lokasi konflik tenurial di atas permukiman akan diusulkan melalui mekanisme pelepasan sebab instrumen kebijakannya sudah tersedia dengan adanya Permen LHK yang baru terbit," kata Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Supriyanto.

Bambang menuturkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menerbitkan tujuh peraturan menteri sebagai tindak lanjut Cipta Kerja untuk memastikan pelaksanaan Undang-Undang berjalan secara efektif dan memberikan keadilan sosial. Termasuk Permen LHK Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial.

Terkait dengan hal itu, Ketua Gema Perhutanan Sosial Siti Fikriyah mengapresiasi dukungan kebijakan yang telah diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kami mengapresiasi sudah ada dukungan kebijakan yang telah diterbitkan oleh Kementerian LHK pasca pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja untuk mempercepat penyelesaian lokasi prioritas. Namun mengenai permohonan yang hanya dapat dilakukan oleh pemerintah daerah dapat berpotensi menjadi bottleneck," tutur Siti.

Sementara itu, Ketua Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria Iwan Nurdin mengatakan tak ingin proses penyelesaian konflik agraria tidak berkorelasi dengan keadilan. "Kami tidak ingin proses penyelesaian konflik agraria tidak berkorelasi dengan keadilan. Penting dijaga bahwa subjek yang menerima hak adalah orang-orang yang berhak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria," ucap Iwan.

Di tahun 2021 Tim Bersama Reforma Agraria menargetkan penyelesaian konflik agraria di 137 lokasi prioritas. Sejauh ini pemerintah telah merampungkan penyelesaian konflik di 10 daerah dan akan menyerahkan 2.950 sertifikat kepada masyarakat.

Sementar, ada enam lokasi yang sedang diselesaikan dalam waktu dekat, antara lain di Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Nganjuk, Kota Batu, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Semarang.

Selain itu terdapat pula enam lokasi lain yang akan selesai proses redistribusi tanahnya pada Semester II 2021, yakni Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Ciamis, serta dua usulan lain di Kabupaten Lebak.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Petani Indonesia Sukabumi Rozak Daud turut menanggapi rencana tersebut. Rozak mengapresiasi langkah Tim Bersama Reforma Agraria karena melibatkan organisasi kemasyarakatan dalam penyelesaian konflik agraria prioritas di tahun 2021. "Kita berharap sinergitas pusat dan daerah harus memiliki semangat yang sama," katanya kepada sukabumiupdate.com, Senin, 21 Juni 2021.

Rozak menilai selama ini kebijakan pemerintah pusat untuk melibatkan organisasi petani dalam menyelesaikan konflik agraria tidak sampai ke pemerintah daerah. Ia mencotohkan kasus yang terjadi di Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. "Di pusat usulan Serikat Petani Indonesia, namun di daerah kita tidak dilibatkan secara teknis," kata dia. "Malah Badan Pertanahan Nasional membentuk kelompok baru di lapangan," ucap Rozak.

Rozak menyebut Dewan Pengurus Cabang Serikat Petani Indonesia Sukabumi akan terus mengawal rencana penyelesaian konflik agraria prioritas di tahun 2021 sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, dari 50 usulan Serikat Petani Indonesia secara nasional, tiga lokasi di antaranya berada di Sukabumi.

"Tiga lokasi itu adalah eks Hak Guna Usaha PT Bumiloka Swakarya di Kecamatan Jampang Tengah, Hak Guna Usaha PT Djaya di Kecamatan Lengkong, dan Hak Guna Bangunan PT Surya Nusa Nadicipta di Kecamatan Caringin," kata Rozak.

Sumber: Suara.com dan liputan Sukabumiupdate.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay