Sekarang Ada Museum Gastronomi Indonesia, Gudangnya Informasi Kuliner Nusantara

Jumat 18 Juni 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia Gastronomy Community (IGC) meluncurkan Museum Gastronomi Indonesia (MGI). Museum yang hadir dalam bentuk web museumgastronomi.id itu menjadi dapur informasi tentang cerita sejarah, asal-usul, dan proses akulturasi budaya dari berbagai masakan yang dihidangkan dan dikonsumsi sehari-hari.

Dalam peluncuran yang juga dilakukan secara virtual, Ketua Umum IGC, Ria Musiawan, menjelaskan, museum hadir atas kerja sama IGC dan PT Siji Solusi Digital. Menurut Ria, MGI merupakan wujud dari misi IGC untuk melestarikan, menguatkan, memajukan, dan melestarikan makanan dan minuman khas Indonesia.

“Didirikannya berawal dari sebuah mimpi memiliki wadah yang membahas sejarah makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat Indonesia agar diketahui masyarakat luas,” ujar dia, Kamis 17 Juni 2021.

Ria menceritakan bahwa Museum Gastronomi Indonesia ini adalah buah dari proses yang sudah dikonsep tim IGC selama setahun. Timnya bersama dewan pakar dari IGC mengadakan pertemuan setiap pekan untuk mendiskusikan museum itu.

“Saat ini masih hadir secara digital, dan menjadi langkah awal kami, ke depan akan hadir secara fisik,” tutur Ria sambil berharap bahwa museum ini bisa dijadikan sebagai pintu kolaborasi gastronomy tourism dan gastronomy diplomatic.

Selain itu, Ria berujar, museum akan mendukung program Indonesia Spice Up the World yang dicanangkan Pemerintah Indonesia untuk mensosialisasikan 5 kuliner unggulan di kancah internasional. Kelimanya adalah rendang, soto, nasi goreng, satai, dan gado-gado. "Itu memungkinkan didukung museum virtual,” katanya. 

Kolaborasi antara IGC dengan Siji telah menghasilkan Museum Gastronomi Indonesia dalam bentuk virtual dengan tata pamer experience 3600. Semuanya disajikan dalam bentuk infografis, video, serta artefak 3D dengan konsep intuitif dan sarat informasi. "Dibuat dengan peralatan khusus sehingga kemiripannya mendekati 100 persen dari artefak asli yang terpajang di Museum Nasional, Jakarta."

Direktur Utama PT Siji Solusi Digital, Dimas Fuady, mengatakan, museum virtual sejak awal dirancang untuk mengakomodir kebutuhan milenial yang biasa menggunakan aplikasi mobile maupun web dinamis. Penyajian materi hasil pemikiran dan penelitian para dewan pakar IGC yang dikemas dalam desain dan grafis juga fitur interaktif agar tetap atraktif bagi user.

Dimas, mengibaratkan MGI sebagai Pintu Kemana Saja Doraemon. User bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke daerah lainnya. “Lalu belajar tentang sejarah, asal usul, proses budaya, cerita tentang kekayaan gastronomi Indonesia langsung dari tempat asalnya, tanpa batasan ruang, borderless,” katanya.

Selain itu, ide Museum Gastronomi Indonesia secara virtual juga menjadi sangat relevan dengan kondisi pandemi Covid-19. Di saat banyak museum tutup dan tidak bisa dikunjungi, museum yang satu ini bisa diakses kapan saja sepanjang tahun, dan dari mana saja sepanjang terhubung internet.

Fungsinya tidak hanya sebagai sumber informasi, pengetahuan, pendidikan serta hiburan semata, tapi diharapkan bisa menjadi pembuka jalan juga bagi industri terkait, seperti pariwisata, industri perdagangan, dan UMKM. “Keberadaan Museum Gastronomi Indonesia diharapkan dapat mendukung berbagai sektor terkait gastronomi Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Dimas menambahkan.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Internasional23 April 2024, 16:00 WIB

Apakah Ada Indonesia? Daftar 10 Negara yang Paling Tidak Aman di Dunia

Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi.
Ilustrasi - Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi. (Sumber : Freepik.com).
Life23 April 2024, 15:30 WIB

Wajib Catat! Ini 5 Penyebab Pasangan Tidak Menghargaimu

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum mengapa seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya, dari kurangnya komunikasi yang efektif hingga ketidaksesuaian harapan.
Ilustrasi. Pasangan. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Keuangan23 April 2024, 15:14 WIB

Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Offline atau Online

Peserta dapat mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT yang sudah dibayarkan.
Tampilan aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Internasional23 April 2024, 15:10 WIB

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Udara Saat Latihan, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa, 23 April 2024.
2 Helikopter Malaysia tabrakan di udara saat sesi latihan | Foto : Ist
Sukabumi23 April 2024, 15:04 WIB

One Agency One Innovation, Bupati Sukabumi Bicara Memperkuat Kebijakan Daerah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta setiap perangkat daerah dan kecamatan membuat satu program inovasi di setiap tahunnya.
Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Tata Kelola Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di Aula Hotel Augusta Cikukulu. (Sumber : dokpim kabupaten sukabumi)
Inspirasi23 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, silahkan daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK. (Sumber : Freepik)
Sukabumi23 April 2024, 14:45 WIB

Ada 8 Kali Sambaran Petir, Saat Insiden 2 Warga Tewas Tersambar di Cikembar Sukabumi

BMKG memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024.
Ilustrasi sambaran petir saat terjadi insiden 2 Warga Sukabumi tewas tersambar di Cikembar Sukabumi. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life23 April 2024, 14:30 WIB

5 Penyebab Seseorang Menaruh Rasa Iri, Ada Perbandingan Sosial

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa penyebab umum dari perasaan iri dan cara-cara untuk mengatasinya.
Ilustrasi. Tatapan mata seseorang yang iri. Sumber Foto : Pixabay/galery21
Sukabumi23 April 2024, 14:16 WIB

10 Tahun Alami Kebutaan, Titin Hidup Sebatang Kara Huni Rumah Reyot di Surade Sukabumi

Kehidupan Titin sangat memperihatinkan, hidup sebatang kara dan mengalami kebutaan. Titin sudah hampir 10 tahun tak bisa melihat.
Titin (56 tahun), dan kondisi rumahnya yang sudah lapuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi23 April 2024, 14:09 WIB

Ada di Utara Sukabumi, Kapolres Soal Potensi Terorisme yang Harus Diwaspadai

Polres Sukabumi telah beberapa kali melakukan penangkapan terduga teroris.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo. | Foto: SU/Ibnu Sanubari