SUKABUMIUPDATE.com - IEEE Student Branch Nusa Putra University mengadakan webinar internasional yang menghadirkan pembicara dari John Deere, salah satu perusahaan besar asal USA yang memproduksi alat-alat berat terutama alat untuk pertanian dan perkebunan sejak tahun 1837.
Webinar bertema "Power Electronics for Precision Farming with Sustainable and Cleaner Environment" dilaksanakan via Zoom pada 6 Juni 2021.
Acara dibuka dengan welcome speech Vice Rector I Academic, Research, Community Service, and Internationalization (ARCI) Nusa Putra University, Mr Anggy Pradiftha J.
Anggy memaparkan tentang Universitas Nusa Putra yang merupakan universitas swasta di Sukabumi, Jawa Barat dan Program Studi Teknik Elektro yang memiliki konsentrasi Elektronika.
"Tentang IEEE Student Branch Nusa Putra University yang merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) level internasional yang dimiliki Universitas Nusa Putra dan merupakan UKM terbesar nomor 2 di Indonesia dengan 79 anggota mahasiswa aktif tahun 2021 ini," ungkapnya.
Dia juga menyambut peserta webinar yang berjumlah 100 orang dan berasal dari beberapa negara. "Ada seperti USA, Singapore, Malaysia, dan India, semoga peserta webinar dapat menyerap ilmu yang diberikan pemateri dan menjadikannya sebagai bahan research," tuturnya.
Sementara itu pembicara dalam webinar, Mr. Brij N Singh, Ph.D, John Deere Technical, mengatakan di dalam webinar keilmuan tentang bidang elektro dengan peminatan elektronika yang merupakan salah satu konsentrasi di Teknik Elektro Universitas Nusa Putra.
"Contoh berupa implementasi kendaraan untuk operasi pertanian yang dapat melakukan operasional dimulai dari pengolahan tanah hingga panen. Kendaraan yang menggunakan elektronika daya secara signifikan akan dicakup seperti Exact-Emerge Planter untuk operasi penyemaian diikuti Exact-Apply untuk perawatan tanaman dan pengelolaan tanaman yang kekurangan nutrisi," kata dia.
"Diskusi webinar ini berisi tentang bagaimana elektronika daya mendukung sistem perawatan tanaman untuk menerapkan teknologi secara tepat seperti pupuk, pestisida, fungisida, dan lainnya," imbuhnya.
Diskusi kuliah ini ditujukan untuk menciptakan kesadaran di antara elektronika daya dan teknik profesional.
"Kita dapat memenuhi kebutuhan hasil pertanian untuk 9 miliar orang di bumi ini pada tahun 2050 dengan tetap memperhitungkan jumlah lahan tinggal dan infrastruktur transportasi. Di dalam Webinar ini juga membahas bagaimana elektrifikasi menjadi teknologi yang memungkinkan di ruang kendaraan tugas berat off-road," paparnya.
Dia menjelaskan kalau wide bandgap (WBG) elektronika daya dapat mengaktifkan banyak fungsi.
"Bentuk, dan fitur pada kendaraan off-road tugas berat seperti peralatan yang dibutuhkan untuk pertanian, konstruksi, dan operasi pertambangan. Elektronika daya berbasis Silicon Carbide (SiC) dan Gallium Nitrida (GaN) memang dapat menawarkan solusi tingkat sistem yang unggul dalam kinerja dan biaya yang kompetitif dibandingkan dengan elektronika daya berbasis semikonduktor silikon yang canggih, Pendekatan sistem ini akan disebutkan di tengah-tengah webinar ini," Jelasnya.