Memahami Emosi Jiwa dari Psikologi Warna, Kajian Ibnu Sina hingga Goethe

Selasa 15 Juni 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warna adalah identitas serta sikap diri dan kelompok. Secara keilmuan, psikologi warna sudah jadi bahasan sejumlah ilmuwan, salah satunya untuk memahami emosi jiwa

Adalah Johann Wolfgang von Goethe, sastrawan terkenal asal Jerman yang memperkenalkan Theory of Colours, yang juga sekaligus judul bukunya. Bagi Goethe, warna menyimpan dan memancarkan  kesan dan pengaruh tertentu atas emosi seseorang. Kuning, dinilai punya efek positif, menampilkan kesan gembira, suka cita. Adapun biru, bagi Goethe, dikesankan sebagai sesuatu yang negatif, memancarkan kesedihan.

Jauh di masa lampau, ilmuwan Arab yang juga seorang dokter, Avicenna atau kita kenal juga sebagai Ibnu Sina, menyatakan warna dapat sebagai cara untuk mendiagnosis dan atau melihat tanda-tanda sebuah penyakit dalam tubuh manusia.      

Secara umum, psikologi warna merupakan teori yang menjelaskan tentang pengaruh warna terhadap perasaan, suasana hati, emosi dan perilaku manusia. Setiap warna punya arti masing-masing. Misal saja arti warna merah tentu berbeda pengaruhnya dengan warna hijau.

Persepsi tiap orang pun terhadap warna umumnya berbeda-beda. Mulai dari merah, kuning, hijau hingga nila dan ungu, hampir sebagian besar orang hidup di dunia yang penuh warna. Hampir setiap orang pun memiliki warna favorit mereka. Kendati demikian ada beberapa jenis warna yang memiliki arti yang universal atau sama bagi kebanyakan orang.

Beberapa penelitian menunjukkan bagaimana warna mempengaruhi kerja otak. Misalnya, kelompok warna merah memberi nuansa hangat, meliputi warna merah, jingga, dan kuning. Bahkan kelompok warna ini bisa membangkitkan berbagai emosi, mulai dari perasaan hangat dan nyaman hingga perasaan marah dan kebencian.

Begitupun kelompok warna biru dikenal sebagai warna dingin, meliputi warna biru, ungu, dan hijau. Warna-warna tersebut dideskripsikan sebagai ketenangan hingga arti perasaan sedih atau diabaikan.

Sedangkan warna hitam umumnya menggambarkan kemisteriusan, keberanian, kekuatan, atau rasa tidak bahagia. Bahkan warna gelap ini sering digunakan sebagai simbol ancaman atau kekuatan, namun juga dapat menjadi indikator kekuatan.

Sebaliknya warna putih umumnya justru menggambarkan kesucian, kedamaian, kekosongan, dan kepolosan. dalam psikologi warna, putih dinilai  melambangkan awal yang baru, serta memberikan efek yang membuat ruang terasa lebih besar dan luas.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)