SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara angkat bicara soal rencana pemerintah yang akan mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Bahan Pokok.
Yudha mengaku prihatin dengan rencana pemerintah ini, mengingat kondisi perekonomian masyarakat saat ini sedang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid 19.
"Saya merasa prihatin, saya melihat ada pajak sembako dan lain lain, sedangkan masyarakat kita ini sedang dalam kondisi yang sulit, dengan adanya pendemi, seharusnya tidak ada PPN terhadap sembako," ujarnya.
Baca Juga :
Yudha yang juga Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi ini kurang setuju dengan adanya upaya-upaya pemerintah yang bisa membuat rakyat menjerit.
"Kalau ini diadakan saya rasa rakyat kecil ini pasti akan menjerit, dan ini saya kurang setuju dengan apa yang akan dilakukan pemerintah pusat," sambungnya.
Sebagai bentuk perjuangan wakil rakyat, Yudha memastikan DPRD Kabupaten Sukabumi sudah menyampaikan penolakan ini melalui DPR RI.
"Kawan kawan kamipun di DPR RI sedang memperjuangankan itu agar tidak dilakukan pajak atas itu. Memang ini kesannya tidak pro rakyat. Kita sedang dalam musibah pandemik yang memprihatinkan. Semoga rakyat ini tidak dibebani lagi dengan adanya pajak pajak hal tersebut. Yang harus dipajaki betul betul mempunyai sektor ekonomi yang strategis, kalau dari sembako sendiri saya rasa gak etis," tegasnya.
"Masih banyak sekali menurut saya perusahan perusahan yang perlu di kejar karena pajak, mereka sudah kewajiban," tandasnya.