Sukses Bisnis Jual Beli HP di Sukabumi, Yuk Belajar dari Pemilik Android Pajampangan

Rabu 09 Juni 2021, 11:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - "Dalam dunia usaha bukan modalnya yang menentukan, tapi kitanya yang mau belajar." Demikian kata Mohamad Nasir (33 tahun), pemilik gerai HP "Android Pajampangan" terkait prinsipnya dalam merintis usaha online-offline jual-beli Handphone bekas dan terbaru di kawasan Jampang Kabupaten Sukabumi. Omzet puluhan juta Rupiah ia raup perbulannya dari dua counter yang telah ia dirikan.

Pria ramah ini bercerita soal bagaimana tertarik untuk menjalankan usahanya ini dari nol dan memotivasi anak muda lainnya dalam berbisnis.

Baca Juga :

Sebelumnya tidak pernah terbersit dalam benak Nasir bahwa dia akan memiliki toko handphone sebesar sekarang ini, yang ada dipikirannya saat itu adalah bekerja dan bekerja untuk menafkahi istri dan tidak telat dalam membayar rumah kontrakan.

Pada tahun 2016 atau dua tahun setelah menikah, ilmu cara berjualan dan transaksi ia dapatkan setelah diterima bekerja sebagai marketing kacamata di Optikal milik teman ayahnya di Surade. Selama satu tahun, ia tak kenal lelah menjual kacamata dan softlens secara keliling door to door, dan memanfaatkan fitur broadcast di Blackberry Messenger (BBM) untuk menawarkan dagangannya kepada para calon pembeli.

"Saya dikasih tahu rumus-rumus ilmu tentang optic oleh teman satu pekerjaan. Sehingga diajarkan marketing bagaimana menawarkan kacamata secara keliling," ujar Nasir kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/6/2021).

photoPemilik gerai HP Android Pajampangan Mohamad Nasir bersama karyawannya. (Istimewa)

Memaksimalkan aplikasi perpesanan yang saat itu sedang trending-trendingnya itu ternyata memberikan peluang untuk Nasir menekuni bisnis jual beli handphone secara online. Calon pembeli di Grup penjualan Kacamata dan softlens yang ia buat, ternyata banyak juga yang memintanya untuk menjual handphone.

Nasir pun tak pikir panjang untuk menyanggupinya. Karena saat berkeliling menawarkan kacamata, ia sering meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan pemilik-pemilik counter handphone di kawasan Surade dan Tajur Ciracap. 

Dari situ, Nasir semakin mengetahui ilmu-ilmu soal spesifikasi handphone dan harganya. Ia juga memanfaatkan jaringannya itu untuk bisa melancarkan usaha jual beli handphone demi mendapat uang sampingan.

"Saat transaksi kacamata di grup BBM, suka ada juga yang titip beli handphone. Kebetulan banyak teman di counter-counter. Saya beli hape dari mereka dengan harga Rp200/Rp300 ribu, kemudian saya jual kembali Rp 250/Rp 350 ribu kepada pemesan. Keuntungannya Rp 50 ribu," kenang Nasir.

photoSuasana di gerai HP Android Pajampangan. (Istimewa)

Keputusannya untuk pindah kontrakan dari Tajur ke Cirangkong, jadi titik awal bisnis sampingan jual beli handphone online-nya makin moncer. 

“Mulai banyak orang yang tahu bahwa Nasir suka jual beli hape. Padahal hp nya ga ada. Paling cuma satu-dua. Cuman ya gitu, kadang beli hape yang murah (dari counter orang lain) ada lebihnya, jual,” kata Nasir.

Semangat Nasir untuk berbisnis jual beli “gadget” juga semakin tinggi, sehingga ia mulai merambah media sosial Facebook sebagai sarana mencari calon pembeli maupun rekan bisnis. 

Informasi-informasi dari Grup public yang ada di Facebook seperti “Sukabumi Shopping” juga membantu Nasir dalam memantau perbandingan harga handphone di Kota dan di Jampang. Tentunya ini jadi referensi dan peluang untuk mencari keuntungan.  

"Suka lihat harga-harga hape disana juga, dibandingkan dengan harga di counter-counter kenalan di Jampang. Selisih harganya ternyata berbeda, di Kota lebih mahal, di Jampang lebih murah, sehingga ada peluang keuntungan. Dengan modal satu juta dua juta saya beli hape di Jampang dijual kembali ke Kota Sukabumi, bisa dapat keuntungan sekali ngirim sampai Rp 500 ribu," ungkapnya.

photo Mohamad Nasir, pemilik gerai HP Android Pajampangan bersama keluarga. (Istimewa)

Bisa memaksimalkan jaringan, lalu menggunakan media sosial seperti BBM dan Facebook hingga di lapangan persaingan bisnis online jual beli handphone di Jampang yang saat itu masih sedikit, menjadi faktor bagi Nasir mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam menjalankan usahanya itu.

“Dulu saingannya kecil banget, jadi saya Alhamdulillah cepet naiknya, dari uang satu juta  ke uang gede itu karena saingannya ga ada,” kata Nasir.

Pada akhir tahun 2016, Nasir memutuskan untuk memanfaatkan laba bersih yang ia dapat selama 8 bulan berbisnis jual beli handphone secara online untuk membangun rumah toko di pinggir Jalan Raya Caringin Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi

Nasir tak mengontrak lagi, awal tahun 2017, ia sudah punya tempat tinggal sendiri sekaligus tempat berjualan offline usahanya. Dengan nama counter “Android Pajampangan”, usahanya makin berkibar.

Tak tanggung-tanggung, di Bulan April tahun ini ia bisa menambah gerai baru di Jalan Raya Cibarusah, atau tepatnya 100 meter dekat RSUD Jampang Kulon. Total saat ini Nasir telah memiliki karyawan tetap 7 orang di dua gerai handphone miliknya tersebut. 

Nasir pun berpesan kepada anak muda yang ingin berbisnis, modal utamanya adalah menjadi orang jujur, kemudian mau belajar kepada orang lain yang lebih dulu sukses. "Modal utama jujur, kemudian kita harus punya mentor atau tauladan," pesannya.

Kemauannya untuk belajar, berperilaku jujur, ditambah berkepribadian supel membuat Nasir mampu untuk membangun bisnisnya dan menjadi inspirasi bagi kita semua.

Nasir juga tak pelit untuk berbagi rezeki dan ilmu dari bisnis ini kepada anak muda di daerahnya.

Hal ini terlihat dari akun instagramnya di @android_pajampangan dan Facebook @mohamadnasirAP yang bisa anda kunjungi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)