SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria pelaku begal motor babak belur dihajar warga Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat setelah aksinya gagal. Pria ini berusaha merebut paksa motor milik warga dengan cara mencekik korban dari belakang menggunakan kabel pada Selasa malam (8/6/2021).
Video penangkapan pelaku ini viral, termasuk foto-fotonya setelah diamankan oleh petugas kepolisian. Kapolsek Nyalindung melalui Kanit Reskrim Aipda Yadi Apriyadi membenarkan peristiwa ini.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 19.20 WIB, kami mengamankan pria pelaku dugaan pencurian dengan kekerasan yang sudah di amuk warga di Kampung Garduh," jelas Yadi kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat.
Hasil pemeriksaan, pelaku diketahui berinisial KM warga Takokak Kabupaten Cianjur. Pria berbadan tegap ini berusaha membegal motor honda beat F1 matic milik Faisal Drajat yang warga Pasir Salam Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga :
"Saat melintas di Jln Raya Nyalindung, terduga pelaku menyetop dan meminta diantarkan atau mengojek kepada korban ke rumah," lanjut Kanit Reskrim Polsek Nyalindung.
"Dalam perjalanan, sekitar pukul jam 18.30 WIB tepatnya di Kampung Garduh pelaku secara tiba tiba mencekik leher korban dari arah belakang dengan menggunakan tali kabel warna hitam. Korban dipaksa turun, dan sepeda motornya langsung dibawa kabur oleh pelaku," sambungnya.
Pelaku begal motor babar belur setelah gagal beraksi di Nyalindung Sukabumi - (istimewa)</spanKorban yang masih dalam keadaan sadar langsung berteriak minta pertolongan. Teriakan korban langsung direspon warga yang spontan mengejar dan menghadang pelaku.
"Pelaku ditangkap oleh massa," beber Aipda Yadi Apriyadi
Polisi yang datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan langsung mengamankan pelaku dengan sejumlah barang bukti kejahatan. Ada kabel warna hitam dengan panjang kurang lebih 1 meter dan motor milik korban.
"Korban atau pelapor sendiri mengalami luka memerah pada bagian leher akibat cekikan pelaku dengan kabel. Pelaku sudah diamankan dan masih kita dalami dugaan aksi-aksi kejahatan lainnya," pungkas Yadi.
