Pj Sekda Sukabumi Minta Puskesmas Kreatif Agar Masyarakat Mau Divaksin

Kamis 03 Juni 2021, 13:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pj Sekda Kabupaten Sukabumi Barnas Adjidin menyatakan perlu sebuah kreatifitas serta inovasi agar masyarakat mau divaksin. Maka dari itu, bagi puskesmas yang bisa melakukan inovasi dalam pelaksanaan vaksin, Barnas menyatakan akan ada reward.

Hal itu diungkapkan Barnas saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di aula BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Jalan Kadupugur, Kecamatan Cicantayan, Kamis (3/6/2021). Rapat yang digagas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi ini membahas rencana simulasi, transisi AKB PTM dan akselerasi vaksinasi klaster PTK di Kabupaten Sukabumi.

"Saya akan berikan reward bagi Puskesmas yang melaksanakan vaksinasi secara kreatif dan inovatif, juga akan menindaklanjuti Puskesmas yang lamban dalam melaksanakan vaksinasi," ungkap Barnas. 

Baca Juga :

Dalam arahannya, Barnas menyampaikan tidak ada lagi penundaan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Menurut dia, semuanya harus dilaksanakan dengan cepat dan benar. "Saya ingin dalam 1 minggu ini ada langkah ada pencapaian, harus dikerjakan dengan benar harus masif terus menerus dilakukan," tegasnya.

Dia pun menyampaikan untuk pelaksanaan Pelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah harus dilaksanakan dengan aman sesuai dengan Protokol Kesehatan atau prokes agar siswa aman dalam melaksakan pelajaran di sekolah.

"Dalam pelaksanaannya nanti kita harus siapkan dengan baik, kita harus memikirkan bagai mana anak-anak nanti aman dari Covid-19 dimulai transportasi yang dipakai dan persiapan Sekolah dalam melaksanakan pencegahan Covid-19,"ungkapnya.

Dia menerangkan peran orang tua juga sangat penting agar pelaksanaan PTM agar berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. "Kita ingin memastikan agar anak-anak harus selalu dimonitor oleh orang tua. Apabila terlihat gejala langsung ambil tindakan dan diminta untuk tidak hadir ke sekolah,” tegasnya.

Barnas menegaskan bahwa kesehatan adalah hal penting. Maka dari itu Sekda meminta ada progres yang pasti seusai rakor ini dilaksanakan.

"Jangan ada pemangkasan anggaran untuk kesehatan, saya ingin vaksinasi ini berjalan cepat, saya tidak ingin ada 80, 90 persen, kita ingin 100 persen sudah beres. Jika kita sehat, ekonomi dan pendidikan berjalan beriringan,"pungkasnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Kadis Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Plt Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Kabag Tapem Setda Kabupaten Sukabumi serta undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pula paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid, terkait dengan tahapan penerimaan vaksinasi di Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa