SUKABUMIUPDATE.com - Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Sukabumi mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual yang dipusatkan di Balai Kota Sukabumi, Selasa, 1 Juni 2021. Kegiatan ini mengikuti acara serupa secara nasional yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya dilakukan upacara peringatan tingkat Kota Sukabumi yang dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan turut dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada, dan peserta lainnya secara virtual.
''Upacara diselenggarakan dalam suasana penanggulangan pandemi, namun tanpa mengurangi keseriusan dalam mendalami nilai-nilai luhur Pancasila,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Momen ini diharapkan semakin meneguhkan niat, komitmen, dan kesetiaan kepada Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Peringatan di tengah pandemi ini merupakan alat uji bagi bangsa dalam hal pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan, dan ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam menghadapi ujian itu, Fahmi menyebut, bersyukur Pancasila masih menjadi rujukan dalam membangun bangsa, memperkokoh persaudaraan, kegotongroyongan, serta menumbuhkan daya juang dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Fahmi mengatakan catatan sejarah memberikan gambaran bahwa kesepakatan semua elemen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa tidak selamanya berjalan mulus. Di tengah perjalanan ada banyak tantangan dan rongrongan untuk mengubah Pancasila dengan berbagai cara.
Puncak dari rongrongan tersebut adalah peristiwa 30 September 1965, namun kata Fahmi, bangsa Indonesia masih tegak berdiri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia masih berdasarkan Pancasila.
''Insya Allah kami akan terus berkomitmen menjaga dan merawat Pancasila sebagaimana diamanatkan founding fathers,'' katanya. Pandemi Covid-19 saat ini diharapkan tidak menghambat pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Meski Pancasila telah menyatu di sepanjang perjalanan bangsa berdiri, namun tantangan yang dihadapi tidak semakin ringan, di antaranya globalisasi dan perkembangan dunia."
Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan Pancasila harus menjadi kekuatan yang memberi semangat, terutama dalam perkembangan teknologi. Ia berujar perkembangan teknologi telah membuat manusia semakin berakselerasi.
"Namun jangan sampai menimbulkan disintegrasi bangsa. Sehingga teknologi bisa termanfaatkan secara baik dalam proses perkembangan ke depan bangsa ini. Dasar-dasar Pancasila harus kuat ditanamkan ke anak bangsa, terutama soal persatuan. Sebab alat mempersatu anak bangsa adalah Pancasila," kata Marwan.
Marwan menyebut pendidikan karakter menjadi poin penting dalam mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Tentu yang paling efektif adalah lembaga anak-anak muda menjadi wadah untuk bisa menjawab persoalan dan tantangan bangsa," ujar dia.