SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Departemen Akuntansi Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ilyaa Avianti, S.E., M.Si., Ak. CPA, CA, mengungkap ada tiga strategi dalam merespons pengelolaan keuangan saat pandemi. Hal itu disampaikan Ilyaa dalam kegiatan Seminar Nasional Ekonomi dan Akuntansi (SENAKOTA) 2021 yang diselenggarakan Universitas Nusa Putra.
Acara yang diselenggarakan secara virtual pada hari Sabtu, 29 Mei 2021 itu menghadirkan sejumlah pakar sebagai narasumber, salah satunya Ilyaa Avianti.
“Dalam merespon pandemic covid-19, harus disusun tiga strategi yaitu pertama Solving The Now yaitu Ambil langkah sekarang untuk menstabilkan bisnis, menjaga kontinuitas, dan mengelola. Kedua, Exploring The Next yaitu Fokus pada cakrawala berikutnya, dengan membangun ketahanan perusahaan untuk memastikan kesiapan di semua fungsi jika krisis. Dan ketiga, Imagine The Beyond yaitu Pastikan keselarasan dengan apa yang akan terjadi kedepan, dengan memahami “new normal” yang akan muncul setelah krisis dan membingkai ulang masa depan untuk menyelaraskannya,” kata Ilyaa Avianti yang menyampaikan materi tantangan Profesi Akuntan dalam Pengelolaan Keuangan di Masa Pandemi.
Ilyaa juga menjelaskan secara global, era industrialisasi digital menghilangkan 1-1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin (Gerd Leonhard).
Diestimasi bahwa 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum ada hari ini (U.S Department of Labor) Era digitalisasi berpotensi memberi peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan hingga 2025 Terdapat potensi berkurangnya emisi karbon hingga 26 miliar metrik ton dari industri (World Economyc Forum).
Selain itu, Ilyaa Avianti juga menjelaskan bagaimana Akuntan Merespon Masa Depan? Perubahan era industri harus diantisipasi, dengan Menyusun sejumlah Langkah-Langkah penyesuaian terhadap era industri berbasis teknologi digital yaitu menerapkan Prototype teknologi baru, investasi pada pengembangan digital skills, pendidikan berbasis internasional certification dan digital Skills, Responsif terhadap industri bisnis dan perkembangan teknologi, dan kurikulus dan pembelajaran berbasis human digital skill”.