Kondisi Terkini Pesisir Selatan Sukabumi, Setelah Diamuk Pasang Air Laut

Senin 31 Mei 2021, 11:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi perairan selatan Sukabumi Jawa Barat hari ini, Senin (31/5/2021) terpantau mulai normal setelah beberapa hari sebelumnya diamuk pasang air laut dan gelombang sangat tinggi. Kehidupan warga pesisir mulai kembali, sebagian nelayan mulai persiapan kembali ke laut untuk menjemput rezeki, cuaca di pantai-pantai wisata pun terlihat lebih tenang dibandingkan kondisi hari Minggu kemarin.

Di pesisir pantai wisata kawasan Ujung Genteng, terlihat ombak masih cukup tinggi namun tidak sedahsyat sehari sebelumnya. "Pesisir pantai Cibuaya Ujung Genteng hari ini, ombak masih besar tapi tidak seperti kemarin. Hari ini cuaca cerah dan kondisi perairan melandai," jelas Azzam, relawan guide tour Ujung Genteng.

Baca Juga :

Ia juga menjelaskan bahwa wisatawan sudah bisa mendekati garis pantai. Namun tetap harus waspada dan berhari-hari serta mengikuti petunjuk dan himbauan petugas dan relawan penjaga keselamatan wisata.

Hal yang sama juga dilaporkan oleh Asep Jeka, Ketua Kerukunan Nelayan Ujung Genteng. "Hari ini sebagian nelayan sudah persiapan dan sudah ada yang berangkat ke laut. Kondisi perairan selatan mulai bersahabat," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat, Senin (31/5/2021).

photoPara nelayan di Ujung Genteng Sukabumi kembali bersiap ke laut, Senin (31/5/2021) - (istimewa)</span

Sementara dari situs resmi BMKG, kondisi peralatan selatan Indonesia hari ini, dari Aceh hingga Nias memang tidak seburuk kemarin. Namun masih ada potensi gelombang tinggi di samudra hindia selatan Indonesia

Seperti diberitakan sebelumnya, dua hari terakhir pesisir selatan Sukabumi diamuk pasang air laut dan gelombang sangat tinggi. Air laut menerjang hingga puluhan meter ke daratan.

Baca Juga :

Perahu nelayan rusak, dan sejumlah wisatawan (pemancing) bahkan harus dievakuasi karena sempat terjebak pasang air laut saat mancing di bekas dermaga Bagalbatre di Ujung Genteng Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin