Petani Milenial Jawa Barat Dikirim ke Sukabumi, Belajar Mencintai Puyuh

Minggu 30 Mei 2021, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Program Petani Milenial yang diiniasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini memasuki tahap magang. 33 petani milenial terpilih dikirim ke Kabupaten Sukabumi untuk belajar ternak puyuh.

Hal ini  merupakan salah satu syarat utama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Saat ini pemagangan di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) baru pada komoditas telur puyuh., sementara untuk komoditas ayam pedaging belum dilakukan. 

"Untuk kegiatan magang tersentral pada lokasi yang ditetapkan perangkat daerah. Komoditas puyuh dilakukan di lokasi industri di Sukabumi, komoditas ayam pedaging di lokasi industri di Kabupaten Bandung," ujar Kepala DKPP Provinsi Jawa Barat Jafar Ismail berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar dikutip dari tempo.co.

Jafar memastikan, berbagai kalangan dilibatkan dalam kegiatan pemagangan ini, baik itu praktisi profesional, perusahaan, industri yang diikuti 66 peserta yang terpilih dalam seleksi tahap dua. Adapun untuk Komoditas puyuh melibatkan offtaker CV Slamet Quail Farm (SQF) yang berlokasi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya Cilangkap di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi

Untuk ayam pedaging perusahaan offtakernya PT Suryapratama Nusantara Sejahtera. Jafar menambahkan, mereka yang terpilih dalam seleksi tahap dua berjumlah 66 orang, masing-masing 33 orang untuk komoditas burung puyuh dan 33 orang lainnya komoditas ayam pedaging."Pemagangan dilakukan secara bertahap," pungkasnya.

Pemprov Jabar memilih CV Slamet Quail Farm (SQF) sebagai offtaker program petani milenial untuk komoditas puyuh memang tidak salah. Mengutip tabloidsinartani.com, SQF disebut-saat ini banyak dikenal oleh para peternak di Indonesia, sebagai tempat belajar berbisnis puyuh.

Adalah Slamet Wuryadi yang menjadi figur di balik SQF. Ia mencintai puyuh, tak terlepas dari pengalamannya sejak menempuh kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Awal kariernya juga menghantarkan Slamet bekerja di korporasi peternakan, Sierad. Titik luncur dirinya menguasai ilmu dan praktik budidaya puyuh juga didapatkan Slamet saat menjadi Manajer PT Golden Quail Farm, sebuah peternakan puyuh terbesar di Asia.

Ternak puyuh Slamet pun berkembang pesat karena beternak puyuh memang mudah dan kemampuannya untuk terus mengkaji dan meneliti segala hal yang berkaitan dengan beternak burung puyuh agar efisien. Salah satu penelitiannya adalah pemuliaan mutu genetik yang dibudidayakannya.

Dari berusaha sendiri, Slamet kemudian menularkan virus bisnis puyuhnya kepada tetangga sekitarnya dan membentuk kelompok tani dan membentuk unit bisnis PT Slamet Quail Farm (SQF). Dirinya kemudian merumuskan SOP untuk memelihara puyuh agar lebih efisien.

"Beternak puyuh itu, rakyat banget. Siapa saja bisa beternak puyuh. Tidak harus pengusaha besar. Puyuh juga menjadi mutiara terpendam, bahkan tidak pernah muncul di berbagai pameran besar industri peternakan," bebernya. Padahal, diantara usaha peternakan lainnya. BEP (balik modal) usaha puyuh termasuk paling cepat yaitu kurang dari dua tahun. 

Usaha ternak puyuhnya kini tidak hanya menyentuh peternak puyuh di kandang saja tetapi juga kaum perempuan di Sukabumi, khususnya perempuan single parent. Melalui kelompok yang dibentuk Slamet, kaum perempuan dilatih mengembangkan berbagai olahan berbasis puyuh. Mulai dari bakso puyuh, telur puyuh asin, abon puyuh, hingga steak puyuh. Bahkan dalam lomba se-Provinsi Jawa Barat, Bakso Puyuh dari PT SQF berhasil menyabet juara pertama. 

Eksistensi Slamet kemudian berbuah penghargaan Pelopor Ketahanan Pangan (2013), Nastiti  Budidaya Satwa (2014) hingga Adhikarya Pangan Nusantara (2015). Untuk masa depan, dirinya ingin agar Indonesia mampu mencintai puyuh dengan mengkonsumsi aneka produk puyuh, serta membudidayakannya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida