PKL di Dago Kota Sukabumi Pindah Posisi, Ini Alasannya!

Minggu 23 Mei 2021, 18:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - PKL atau Para pedagang kaki lima di kawasan Pedestrian Jalan Ir.H.Djuanda Kota Sukabumi mulai pindah posisi pada hari Rabu, 19 Mei 2021 kemarin. Bertukar posisi dari bahu jalan pindah ke kantong parkiran motor di pedestrian dago, lalu apa alasannya?

Jadi saat ini seluruh gerobak PKL yang mayoritas kuliner tersebut menumpuk di setiap kantor parkir motor. Jika sebelumnya memanjang, saat ini di setiap area parkir ada 2 lapis gerombak, yang satu menghadap taman, dan lainnya menghadap ke jalan Djuanda.

Pemindahan ini melibatkan Dinas Perhubungan, Dinas Satpol PP dan Damkar, serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian. Kepala Dinas Satpol PP, Agus Wawan Gunawan , menjelaskan bahwa dalam penataan ini, pedagang bertukar posisi dengan area parkir motor. 

Mengutip dari website resmi Pemkot Sukabumi, tujuan dari peralihan posisi ini adalah agar lebih rapi juga menjaga ketentraman dan ketertiban. Dijelaskan pula oleh Kepala Dinas Satpol PP, bahwa dalam penataan ini bersifat sementara karena Pemerintah Kota Sukabumi telah memiliki perencanaan jangka panjang dengan pengembangan kawasan di Kecamatan Cibeureum.

Baca Juga :

Dago Sukabumi Ikon Kota Literasi Melalui I-LIP (Internet Literacy of Plant)

Selain itu penempatan PKL di area parkir ini juga untuk membatasi jumlah pedagang. Kurang lebih ada 80 pedagang yang diizinkan berjualan di kawasan pedestrian dago. "Jadi nanti petugas lebih mudah menertibkannya, diluar zona parkir itu kita tertibkan, karena pedagang yang sudah diizinkan ditempatkan di sejumlah titik area parkir," pungkas Agus Wawan kepada awak media, Minggu (23/5/2021). 

Lalu apa tanggapan pedagang? Miptahudin Mitra (54 tahun), pedagang aneka minuman yang sudah berdagang di jalan Djuanda sejak tahun 2020 mengaku setuju dengan penataan dan pemindahan lokasi PKL. Menurut Kurnia, posisi sekarang itu gerobak PKL lebih aman, begitu pula dengan pembeli.

"Kan kemarin kita dagang di jalan, khawatir juga ditabrak motor atau mobil yang lewat. Sekarang kita lebih aman, begitu pula pembeli," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu.

Ia juga menitip pesan ke pemerintah, agar taman-taman di kawasan tersebut diberi pagar agar lebih terjaga dari tangan-tangan jahil. "Ini kan ada taman, kalau bisa dipagar kurang lebih setengah meter, biar tidak rusak. Kalau untuk kebersihan kami jaga bersama, sampah dibawa pulang. Nah kalau taman ini kan tidak terpantau," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer