Riset Ini Perlihatkan Bagaimana Vaksin AstraZeneca Picu Pembekuan Darah

Senin 17 Mei 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Riset oleh peneliti darah dan imunologi dari Jerman, Andreas Greinacher, menunjukkan bahan pengawet vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat memicu reaksi berlebihan yang jarang terjadi pada sistem kekebalan tubuh. Reaksi itu yang kemudian menyebabkan pembekuan darah, seperti yang diduga terjadi pada sebagian kecil penerima vaksin itu di sejumlah negara.

Menyalin tempo.co, bahan pengawet tersebut adalah EDTA, atau asam ethylenediaminetetraacetic yang biasa digunakan dalam obat-obatan dan kosmetik. “Bahan tersebut dapat membuat tubuh memproduksi antibodi secara berlebihan dan memicu reaksi kedua dari sistem kekebalan yang kemudian mulai membekukan darah,” ujar Greinacher menuturkan, Minggu 16 Mei 2021. 

Greinacher adalah Kepala Institut Imunologi dan Transfusi di Rumah Sakit Universitas Greifswald. Dia dan rekannya melakukan penelitian pada tikus yang menunjukkan bahwa EDTA menyebabkan protein dalam cairan vaksin bocor ke aliran darah dan mengaktifkan platelet dengan menabraknya. 

Platelet adalah komponen kecil dari gumpalan darah yang selalu beredar jika diperlukan untuk menyembuhkan cedera. Tapi begitu mereka dipicu untuk bertindak, platelet melepaskan protein lain—dikenal sebagai PL4—yang akan menempel pada protein dari vaksin dan mulai membentuk gumpalan. 

Gumpalan lalu memicu alarm sistem kekebalan tubuh dan antibodi—bukan antibodi untuk Covid-19—akan diproduksi untuk menghancurkan gumpalan protein, antibodi, dan platelet. Sejumlah besar antibodi ini kemudian memicu reaksi yang lebih tinggi dari sistem kekebalan tubuh yang dapat mencakup pembengkakan pembuluh dan pembekuan darah.

“Ini berpotensi menyebabkan pembekuan darah seperti yang terlihat pada pasien yang disuntikkan vaksin (AstraZeneca),” tutur Greinacher.

Kasus paling fatalnya terjadi di pembuluh darah vena yang berasal dari otak, suatu kondisi yang dikenal sebagai CVST. Meski begitu, sebagian besar kasusnya di Inggris (163 dari 262 kasus pembekuan darah pasca vaksinasi) penggumpalan darah ditemukan di lokasi lain dalam tubuh. Sebanyak 51 kasus yang berujung fatal. 

Regulator medis di Inggris menemukan 262 kasus pembekuan darah itu pada 23,36 juta orang penerima suntikan AstraZeneca—perbandingannya sekitar satu dari 100 ribu. Gumpalan darah tetap langka dan jauh lebih kecil resikonya daripada risiko infeksi Covid-19.

Meski begitu orang-orang di bawah usia 40 tahun di negara itu telah disarankan untuk mendapatkan vaksin yang berbeda. Sedang di beberapa negara, termasuk Denmark dan Norwegia, telah berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca sepenuhnya, sementara yang lain telah membatasi penggunaan untuk orang tua atau lansia. 

Badan regulator obat-obatan Inggris (MHRA) menjelaskan bahwa manfaat dari vaksin AstraZeneca meningkat lebih besar daripada resikonya bagi sebagian besar orang. CEO MHRA June Raine pekan lalu menerangkan, keseimbangan manfaat dan risiko sangat menguntungkan bagi orang tua, tapi lebih seimbang untuk orang yang lebih muda. 

“Kami menyarankan bahwa bukti yang berkembang ini harus diperhitungkan ketika mempertimbangkan penggunaan vaksin,” kata dia menambahkan.

Pemerintah Inggris memilih membuat kebijakan untuk memberi vaksin tersebut kepada orang dewasa yang berusia 40 tahun atau lebih muda. Karena tingkat penggumpalan dengan platelet rendah tampak lebih umum di antara mereka, sekitar satu dari 60.000 orang. 

Untuk lansia yang benar-benar berisiko meninggal jika tertular Covid-19, manfaat perlindungan dari virus jelas lebih besar daripada efek samping negatifnya. Para ahli mengatakan tingkat infeksi di Inggris sekarang sangat rendah sehingga risiko pembekuan darah yang langka itu malah menjadi lebih besar daripada risiko Covid-19 pada orang dewasa yang lebih muda, yang seringkali hanya menderita penyakit ringan.  

Mereka akan ditawari vaksin Pfizer atau Moderna, selama ketersediaannya cukup dan tidak akan menunda peluncurannya. Namun, siapapun, berapapun usianya, yang telah diberi dosis pertama tusukan AstraZeneca dan tidak mengalami komplikasi, didesak untuk mengajukan dosis kedua.   

SUMBER: DAILY MAIL/TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer