SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa di Sukabumi diminta untuk mengoptimalkan peran satgas Covid-19 di tingkat desa hingga RT dan RW, terutama menjelang Lebaran. Dimana, satgas diminta mendata para pendatang atau pemudik untuk kemudian data itu akan ditindaklanjuti oleh Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan.
"Saya pertegas kepada para Kades agar lebih mengoptimalkan peran Satgas tingkat desa terutama di tingkat RT/RW, untuk mendata para pendatang dari kota, diinventarisir sesuai format yang sudah ada dimasing - masing desa, nanti ditindaklanjuti oleh Satgas tingkat kecamatan," ucap Camat Curugkembar, Iman Sugiman kepada sukabumiupdate.com, Senin (10/5/2021).
Iman menegaskan, pelaksanaan ini mengacu berdasarkan Perbup 443.1/kep.368,hukum/21 tentang perpanjangan PPKM proporsional.
Selain meminta pengoptimalan peran satgas, tim Satgas COVID-19 Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, mendirikan pos check point di pintu masuk ke daerah tersebut. Di pos tersebut, warga diminta untuk mentaati protokol kesehatan, selain itu bagi yang datang dari luar daerah atau pemudik akan didata.
Dari kegiatan itu, 9 pengguna jalan terjaring Pos check point itu berada di Perbatasan Kecamatan Sagaranten-Kecamatan Curugkembar, tepatnya di Kampung Tegaljaya Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar, batas dengan Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten. Dari 9 orang itu, 7 orang mendapat sanksi sosial berupa push up.
"Yang tidak pakai masker, disarankan beli di toko terdekat, baru bisa lewat. Ini giat check point atau semacam penyekatan, pendisiplinan masker di jalan raya perbatasan Kecamatan Sagaranten dengan Kecamatan Curugkembar, " kata Iman.
Ia menuturkan, pada pelaksanaan PPKM ini belum ditemukan warga dari luar kota atau yang mudik, "Untuk sementara tadi tidak ada dari kota atau mudik. Entah kalau malam hari atau dini hari," jelasnya.