Keluarga Masih Yakin Ahmed di Sukabumi, 27 Hari Anak 11 Tahun Diculik Pemulung

Jumat 07 Mei 2021, 20:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Keluarga Ahmed Maulana masih menyakini anaknya yang sudah 27 hari hilang masih berada di Sukabumi. Anak berusia 11 tahun ini diculik oleh laki-laki yang dikenali warga jalan Sikip Kota Sukabumi sebagai pemulung.

Hal ini diungkapkan orang Ahmed saat ditemui sukabumiupdate.com, Jumat (7/5/2021) di rumahnya. Warga Jalan Sikib RT 04/02, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Baca Juga :

"Setiap hari siang malam kami mengitari sukabumi sesuai petunjuk dari warga yang melihat anak dan pelaku yang ciri-cirinya mirip Ahmed dan Bima (pelaku)," jelas ayah Ahmed, Muhammad Zaini (47 tahun) kepada sukabumiupdate.com.

Dibantu kerabat dan tetangga, Zaini mengecek setiap laporan dari warga. "Terbaru saya keliling Subang Jaya, karena ada warga yang melihat anak laki-laki dan pria dewasa di sekitar rel kereta. Saya kesana sudah tak ada," ungkapnya.

photoFamplet info anak hilang dengan foto dugaan pelaku penculikan - (istimewa)</span

Keluarga juga rajin mendatangi lokasi berkumpulnya para pemulung di Sukabumi hanya untuk memastikan apakah ada Ahmed diantara mereka. Menurut Zaini ia sudah mencari sampai Ciawi, Cibadak, dan ke arah Cianjur tapi belum menemukan Ahmed dan pelaku.

"Setiap ada laporan dari warga yang melihat anak dan pelaku yang mirip, saya selalu koordinasi dengan pihak kepolisian," bebernya.

Baik Zaini maupun istrinya, Ati Sudiarti (43 tahun) meyakini bahwa anak bungsu dari 4 bersaudara itu masih berada di sekitaran Sukabumi. Walaupun kepada teman-teman sepermainannya sebelumnya pergi dari rumah, sejak tanggal 11 Maret 2021, Ahmed sempat berujar akan pergi jauh.

"Ini feeling keluarga ya. Feeling saya dan ibunya. Ahmed masih berada di sekitaran Sukabumi atau daerah sekitar Sukabumi. Kami pernah mengecek karena ada info di Karawang, ternyata bukan," jelasnya.

Baca Juga :

Kesaksian Rekan Bocah Sukabumi yang Diculik? Pelaku Kasih Uang dan Cium Pipi

Pamflet berita kehilangan yang memuat foto Ahmed dan pelaku sudah disebar oleh keluarga hingga wilayah sekitar Sukabumi. "Saya berharap bantuan dari semua orang, jika melihat anak laki-laki dengan bekas luka di atas hidung antara kedua mata, tinggi sekitar 130 cm kulit putih hubungi kami di nomor wa 0853-7243-0927 dan 0877-7286-1131," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain pihak kepolisian dalam hal ini jajaran Polres Sukabumi Kota, Komnas Perlindungan Anak juga mengatakan akan membantu mencari Ahmed dan pelaku menggunakan jaringannya se Indonesia.

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam keterangan tertulisnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 7 Mei 2021 meminta pelaku yang menyembunyikan dan mengeksploitasi Ahmed Maulana agar segera memulangkannya.

Bahkan Komnas Perlindungan Anak sebagai lembaga independen di bidang perlindungan anak yang diberikan tugas dan fungsi untuk melakukan pembelaan dan perlindungan anak di Indonesia, akan membentuk tim investigasi cepat untuk membantu menemukan keberadaan Ahmed Maulana. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer