Bertambah Lagi! Korban Keracunan Es Cendol di Sukabumi Jadi 55 Orang

Kamis 06 Mei 2021, 09:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Korban keracunan es cendol di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, kembali bertambah. Dari data terkini disebutkan ada 55 warga yang menjadi korban dan 18 orang diantaranya harus dirawat di Puskesmas Jampang Tengah. 

Keracunan yang dialami warga Desa Sindangresmi dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah ini terjadi setelah mereka menyantap es cendol yang menjadi menu buka puasa, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga :

Pedagang Es Cendol Diamankan Polisi, Warga Sukabumi Keracunan Menu Buka Puasa

Untuk korban keracunan yang berada di Desa Sindangresmi berasal dari Kampung Cigolendang RT 38/10, Kampung Cigolendang 39/10, Kampung Cileungsir RT 41/10, Kampung Cileungsir RT 42/10 dan Kampung  Bantarjati RT 37/09. 

Untuk korban keracunan di Desa Sindangresmi ini yaitu Engkom (P) 38, Odang (L) 70, Rangga (L) 13, Ani (P) 40, Ika (P) 21, Ajin (L) 70, Adam (L) 8, Udin (L) 60, Ilyas (L) 6, Dede Fahru (L) 30,Titin (P) 50, Karnadi (L) 65, Ajin (L) 60, Yuyu (P) 30, Aep (L) 48, Een (P) 35, Emin (P) 60, Linda (P) 23, Mae (P) 30, Kokom (P) 55, Ruben (L) 13, Yuda (L) 9, Yana (L)40, 

Krisna (L) 11, Iyay (P) 40, Ayom (P) 70, Ikah (P) 70, Iyum (P) 50, Adah (P) 50, Adah (P) 50, II (P) 35, Kokon (L) 50, Titoh (P) 50, Jajang (L) 50, Fikri (L) 8, Resti (P) 14, Ima (P) 27, Dede Leni (P) 16, Tika (P) 27, Alya (P) 10 bulan, Rustiana (L) 12  serta Anita (P) 11.

Sedangkan untuk korban keracunan di Desa Tanjungsari berasal dari Kampung Cileungsir RT 01/04 dan Kampung Cileungsir RT 02/04. Korban keracunan yaitu Misbah (L) 51, Cucun (P) 70, IIS (P) 45, Nisa  (P) 4, Rega (L) 9, Erna (P) 29, Nuruljamila (P) 4, Selpi (P) 22, Neng Daris (P) 2, Dikdik (L) 17, Abil (L) 16, Iding (L) 60, Yoga (L) 18.

"Data terbaru yang dilaporkan sementara 55 orang dari dua desa, " ucap P2BK Jampang Tengah Dadi Supardi kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (6/5/2021). 

Dari jumlah 55 korban keracunan, 18 orang sudah dievakuasi ke Puskesmas Jampang Tengah termasuk anak perempuan berusia 10 bulan. Mereka yang dirawat di Puskesmas Jampang Tengah yaitu Ajin (L) 70, Udin  (L) 60, Ajin (L) 60, Yuyu (P) 30, Iyum (P) 50, Fikri (L) 8, Resti  (P) 14, Ima (P) 27, Dede Leni (P) 16, Tika (P) 27, Alya (P) 10 bulan , 

Rustiana (L) 12, Anita (P) 11,Ani (P) 40, Titin (P) 50, dan Adam (L) 8 Iding (L) 60, dan Yoga (L) 18.

Menurut Dadi, pihaknya masih terus melakukan pemantauan sehingga data korban bisa saja berubah. "Ini data sementara, sewaktu - waktu bisa berubah,” tegasnya.

Adapun unsur yang terlibat dalam penanganan korban keracunan di dua desa ini yaitu BPBD Kabupaten Sukabumi, tim medis Puskesmas Jampang Tengah, Polsek Jampang Tengah, Koramil Jampang Tengah, Pemdes Sindangresmi, Pemdes Jampang Tengah, Pemdes Bojongjengkol, Pemdes Bantarpanjang.

Kemudian Pemdes Cijulang,  Pemdes Panumbangan, Pemdes Padabeunghar, Pemdes Tanjungsari, ACT MRI Sukabumi, RTN Jampang Tengah,  Ruang Peduli, Relawan PB Desa Sindangresmi, Brigaze Jampang Tengah, Ambulance Puas, Pramuka Peduli Kabupaten Sukabumi, IEA Sukabumi Raya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)