SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Jabar H.A Sopyan BHM terus berupaya mendorong produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Sukabumi, agar berkembang menjadi produk skala nasonal.
Selain melalui fungsi kedewanan, wujud lain dukungan legislator Partai Gerindra ini, dengan membantu mempromosikan produk-produk UMKM Sukabumi ke berbagai pihak dalam kesempatan kunjungan kerja dan kegiatan lainnya.
Salah satunya, saat dirinya melaksanakan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Logistik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Rabu 28 April 2021 lalu, untuk menyampaikan aspirasi nelayan terkait kebijakan larangan pemerintah terhadap ekspor Benih Bening Lobster (BBL).
Baca Juga :
Pada kesempatan tersebut H.A Sopyan juga memfasilitasi dan mendorong produk olahan minuman kesehatan yang diproduksi UMKM Duo Mitra Raya asal Cibolang, Sukabumi agar terus menjadi produk yang digunakan KKP dalam Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).
"Kemarin saya fasilitasi produk I-Fit, yaitu inovasi minuman instan berbahan ikan Pangasius, susu, buah dan sereal. Harapannya jika terus menjadi produk dalam kegiatan Gemarikan KKP, lambat laun produk ini bisa dikenal secara nasional," terang H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com, belum lama ini.
Menurut legislator asal Cidolog, Sukabumi ini produk-produk UMKM Sukabumi umumnya memiliki kualitas sama dengan produk daerah lainnya yang sudah lebih dulu terkenal secara nasional, namun lagi-lagi lanjut dia kurangnya promosi dan fasilitasi yang menyebabkan konsumen nasional belum banyak mengenal produk UMKM Sukabumi.
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, H.A Sopyan BHM. Sopyan meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mampu memberi solusi atas kebijakan larangan ekspor Benih Bening Lobster (BBL). - (Istimewa)</span"Karena itu, selain mendorong dari sisi regulasi sesuai fungsi DPRD, saya juga memilih turut membantu promosi dan fasilitasi, mudah-mudahan bermanfaat," ujar mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini.
Kedepan, anggota komisi II ini mengatakan akan berupaya mendorong kebijakan pemerintah daerah, agar lebih mengoptimalkan fasilitasi dan promosi produk UMKM Jawa Barat.
"Dari sisi fasilitasi, sudah ada progres baik dengan hadirnya aplikasi marketplace borongdong.id, tapi secara keseluruhan baik dari sisi promosi maupun fasilitasi masih perlu ditingkatkan," tandasnya.
