Gurunya Alami KIPI Vaksin Corona, Siswa dan Alumni SMAN 1 Cisolok Sukabumi Galang Dana

Jumat 30 April 2021, 17:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Guru SMA Negeri 1 Cisolok Sukabumi, Susan Atela (31 tahun) harus menjalani perawatan karena mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI usai mendapat suntikan vaksin Virus Corona dosis kedua. Situasi ini membuat siswa dan alumni tempat ia mengajar berinisiatif membantunya dengan melakukan penggalangan dana.

Alumni SMA Negeri 1 Cisolok, Sindi Aryanti (19 tahun) menuturkan penggalangan dana tersebut dilakukan atas usulan teman-temannya yang dulu satu sekolah. Penggalangan dana dimaksudkan untuk membantu proses penyembuhan guru mereka, Susan Atela.

"Karena berdasarkan ceritanya, proses penyembuhan Ibu Susan membutuhkan waktu yang panjang. Kemarin aja sudah banyak uang yang digunakan selama proses dirawat di rumah sakit di Bandung. Nah dari situ saya berinisiatif membantu," kata Sindi yang juga pernah menjadi Duta HIV Aids SMA Negeri 1 Cisolok kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 30 April 2021.

Menurut Sindi, Susan merupakan guru yang memiliki semangat dalam mengajar. Tak hanya itu, Susan juga dikenal sebagai pribadi yang ceria, baik, dan rendah hati. Semangat itu diperlihatkan Susan ketika dirinya saat ini mengalami kejadian yang tidak banyak orang alami.

"Sekarang posisinya membutuhkan uluran tangan. Saya berpikir gak bakalan ada pejabat kalau gak ada guru awalnya pasti begitu. Harapan saya Ibu Susan sembuh seperti biasa karena awalnya juga sehat dan harus kembali sehat," katanya.

Sindi mengatakan sejauh ini penggalangan dana yang dibuka sejak Kamis, 29 April kemarin mendapat respons baik dari masyarakat. Itu dibuktikan dengan banyaknya pihak yang turut membantu melalui penggalangan dana tersebut.

Baca Juga :

"Insya Allah nanti hari Minggu mendatang kita akan salurkan ke Ibu Susan untuk biaya check up, karena pada Selasa nanti beliau harus rumah sakit di Bandung. Berangkatnya dari rumahnya hari Senin," ucap Sindi.

"Saat ini kondisi Ibu Susan lebih baik. Waktu itu pas masuk rumah sakit seluruh badan gak bisa digerakin, benar-benar kaku, dada sesak, bicara juga seketika gak bisa, penglihatan juga hilang gak normal. Sekarang setelah satu bulan menjalani perawatan di rumah sakit di Bandung, tangannya sudah bisa diangkat dan digerakan, meski masih terbatas dan juga berbicara juga sudah bisa meski terbata-bata," ujarnya.

"Penglihatan juga sudah bisa meski belum normal, ngelirik masih kaku, kepalanya masih terasa sakit katanya, kaki bisa diangkat sedikit tapi belum bisa jalan."

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)