Stafsus Wapres Dorong Bank Indonesia Lahirkan Pertanian Cerdas di Sukabumi

Kamis 29 April 2021, 12:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Krisis regenerasi petani muda menjadi tantangan bagi keberlanjutan sektor pertanian Indonesia. Untuk mengatasinya perlu inovasi dan kreativitas, salah satunya mendorong penciptaan petani baru  dan pertanian cerdas berbasis teknologi di Sukabumi.

Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden RI Dr Lukmanul Hakim menyebutkan, penerapan teknologi pertanian modern menjadi salah satu solusinya. “Bertani tidak harus berlumpur, dengan teknologi para milenial dapat bertani tanpa harus berkotor-kotor," kata Lukmanul Hakim.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah petani menurun, dan petani muda hanya 6% (2,7 juta) dari total petani Nusantara yang berjumlah 33,4 juta.

Salah satu upaya menarik pemuda bertani adalah pengembangan Greenhouse Aquaponik untuk budidaya pertanian dan perikanan.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, M. Anwar Bashori menjelaskan BI membuat sejumlah piloting pengembangan pertanian cerdas (smart farming) berbasis teknologi IoT (Internet of Think). Ini untuk meningkatkan produksi dan menjaring generasi muda terjun ke sektor pertanian.

"Greenhouse yang kami kerjasamakan dengan pesantren sudah melakukan ekspor ke beberapa negara," ungkap Anwar Bashori saat Peresmian Piloting Program Pengembangan Ekosistem Halal Value Chain berbasis Pesantren di Pesantren Darusyifa Al Fitroh Yaspida Sukabumi, Rabu petang (28/4/2021). Siang harinya peresmian program serupa di Pesantren Yatim Mabda Islam Sukabumi.

Baca Juga :

Arus Baru Indonesia (ARBI) menggandeng DEKS Bank Indonesia membangun Greenhouse Aquaponik dan Mesin Pengalengan jamur merang yang pada tahap 1 dilaksanakan di 8 pesantren dan akan dilanjutkan di 10 pesantren pada tahap 2. 

Program ini selain untuk membangun kemandirian pesantren juga menjadi sarana edukasi bagi santri dan masyarakat sekitar belajar pertanian modern dengan teknologi. 

"Setelah saya masuk dan menanam di greenhouse saya jadi tertarik pada sektor pertanian, dan ingin jadi petani greenhouse," ungkap Nova, santriwati Pesantren Darussyifa Al Fitroh dalam Dialog yang dipandu Guntur Subagja, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden.

Lukmanul Hakim yang juga Ketua Umum Arus Baru Indonesia (ARBI) mengatakan pesantren memiliki peran strategis membangun ketahanan pangan dan UMKM. Pesantren dapat menjadi hub ekonomi kerakyatan yang dikembangkan masyarakat sekitar.

"Pesantren juga menjadi hub ekonomi kerakyatan bagi masyarakat sekitar sehingga dapat menyerap tenaga-tenaga kerja setempat,” ungkap Lukmanul Hakim.

Anwar Bashori mengungkapkan sektor pertanian menjadi penyelamat ekonomi nasional di tengah pandemi covid19. Pada saat krisis akibat pandemi ini, sektor pertanian tumbuh positif.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi07 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi (Sumber : Freepik.com/@DC Studio).
Life07 Mei 2024, 14:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

Sering Memarahi anak rupanya memiliki dampak buruk yang berbahaya untuk perkembangan si kecil. Maka dari itu, para orang tua harus mengetahui dampak buruh memarahi anaknya saat masih kecil
Ilustrasi dampak buruk sering memarahi anak (Sumber : Pexels.com / @JepGambardella)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Olah TKP, Polisi Dalami Motif Pelaku Bunuh Pria Di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi07 Mei 2024, 14:42 WIB

Rugi Ratusan Juta! Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi

Kebakaran menghanguskan seluruh bagian pabrik kasur dan gudang kapuk.
Petugas memadamkan kebakaran pabrik kasur sekaligus gudang kapuk di Kampung Cubeueus RT 02/03 Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024). | Foto: P2BK Gunungguruh
Life07 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres

Dengan menerapkan tips-tips hidup bahagia ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat membantu menjaga pikiran tetap tidak stres dan mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Ilustrasi. Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres. Sumber Foto : Pexels/Elina Fairytale
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat07 Mei 2024, 14:00 WIB

Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi

Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa.
Ilustrasi Kerang - Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa. | Foto: Instagram/@enak_makan12