SUKABUMIUPDATE.com - Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne mengakui golnya ke gawang Paris Saint-Germain atau PSG pada laga pertama semifinal Liga Champions dini hari tadi sedikit berbau keberuntungan.
Namun, ia menilai timnya layak meraih kemenangan karena tampil lebih baik. "Saya kira ada sedikit keberuntungan pada gol pertama, tetapi kami bermain sepak bola yang hebat pada babak kedua dan layak menang," kata De Bruyne usai pertandingan dikutip dari laman resmi klub.
Pesepakbola asal Belgia tersebut mengaku bahwa mereka mengalami kesulitan pada babak pertama. Menurutnya, kualitas pemain PSG membuat Manchester City tak dapat berlama-lama menguasai bola.
Soal gol kedua yang diciptakan Riyad Mahrez lewat tendangan bebas, Kevin De Bruyne menceritakan rekannya tersebut meminta agar mengambil kesempatan itu.
De Bruyne pun mempersilakan Mahrez yang menjadi eksekutor meski ia sebenarnya merupakan eksekutor utama tendangan bebas Manchester City.
"Dia (Mahrez) bertanya kepada saya apakah dia boleh mengambil tendangan bebas itu dan saya katakan,'Jika kami percaya pada diri kamu sendiri silakan ambil.' Saya percaya kepada semua rekan setim saya dan dia mencetak gol," katanya.
Gol De Bruyne memang sedikit berbau keberuntungan. Gol itu berawal dari tendangan pojok yang diambil oleh Riyad Mahrez di sisi kiri pertahanan PSG. Bola kemudian dialirkan ke De Bruyne yang berdiri di sisi kanan.
Melihat pergerakan John Stones di tiang jauh, De Bruyne lantas melepaskan umpan silang. Stones tak bisa menjangkau umpan tersebut namun bola memantul ke tanah sebelum akhirnya menembus gawang PSG.
Sementara gol Riyad Mahrez berawal dari pelanggaran Leandro Paredes terhadap Phil Foden di depan kotak penalti PSG. Mahrez berhasil mengarahkan bola di antara dua pemain PSG yang membentuk pagar betis dan akhirnya menembus sisi kanan gawang Keylor Navas.
Di kubu PSG, gol mereka berawal dari pelanggaran Riyad Mahrez terhadap Neymar di sisi kiri kotak penalti Manchester City. PSG mendapatkan tendangan bebas yang dilepaskan oleh Angel Di Maria.
Marquinhos berhasil memenangkan duel udara dengan para pemain belakang Manchester City dan menceploskan bola ke gawang tanpa bisa dihalau oleh Ederson.
Kemenangan 2-1 pada laga tersebut tidak membuat langkah anak asuh Guardiola sedikit lebih ringan pada laga kedua. Tetapi Manchester City bisa lolos ke final Liga Champions meski mereka kalah 0-1 pada laga pekan depan.