SUKABUMIUPDATE.com - Sedikitnya 20 pelajar dimintai keterangan usai viral video gerombolan motor bercelurit menyerang sebuah SMKN di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
20 pelajar tersebut dimintai keterangan oleh petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota, Selasa, 27 April 2021 malam.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Cepi Hermawan menjelaskan, berdasarkan keterangan dari para pelajar tersebut, aksi penyerangan terjadi pada Minggu, 24 April 2021 sekira pukul 17.00 WIB.
Baca Juga :
"Mereka mengaku anak sekolah di salah satu dari SMK yang ada di wilayah Sukabumi Kota. Saat mereka di Jalur Lingkar Selatan, sedang konvoi, ada beberapa orang menghadang, lalu mereka bereaksi spontan. Saat konvoi tersebut tidak ada keributan," papar Cepi kepada sukabumiupdate.com.
Lebih lanjut, Cepi juga telah memanggil orang tua dari 20 pelajar yang dimintai keterangan. Ia juga telah mengkonfirmasi salah satu sekolah SMK untuk memastikan status pelajar tersebut.
"Bukan hanya memanggil dari pihak sekolah saja, kami juga memanggil orang tuanya untuk memberikan efek jera," imbuhnya.
Pihaknya juga masih melakukan identifikasi lebih lanjut untuk mencari pelajar lain yang diduga terlibat dalam video viral tersebut, terutama saat menyerang sebuah SMK dan saat mengacungkan celurit.
"Sampai saat ini masih didalami apakah ada unsur pidananya atau tidak. Bilamana ada tindak pidana, kami akan lakukan proses selanjutnya," tandas Cepi.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menunjukan konvoi gerombolan bermotor melemparkan bambu ke gerbang sebuah SMKN di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial. Dalam video itu, Gerombolan Motor juga mengacungkan celurit.
Setelah video konvoi gerombolan bermotor melempar bambu ke SMKN itu, beredar kembali video dua kelompok remaja tawuran. Mengenai konvoi gerombolan bermotor di Sukaraja itu, warga menyatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu 25 April 2021 pukul 17.50 WIB.