Target NTP Jabar Turun, H.A Sopyan Ingatkan Hal Ini

Selasa 27 April 2021, 15:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penurunan target Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jawa Barat dalam rancangan awal (Ranwal) perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Barat periode 2018-2023, mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, H.A Sopyan BHM.

Sebagaimana diketahui NTP merupakan rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani.

Menurut H.A Sopyan pada dokumen RPJMD periode 2018-2023 sebelum perubahan, NTP ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 115,36 poin dan pada tahun 2021 mencapai 117,65 poin, pada tahun 2022 mencapai 120 poin, dan pada tahun tahun 2023 sebesar 122,38 poin.

Sedangkan dalam Ranwal perubahan RPJMD pada tahun 2020 target NTP menjadi 100 poin, pada tahun 2021 ditargetkan 101,5 poin, pada tahun 2022 ditargetkan 103,02 poin, dan pada tahun 2023 menjadi 104,57 poin. 

Penyesuaian target NTP ini, kata H.A Sopyan sudah melibatkan dinas instansi terkait yaitu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Perkebunan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat.

"Faktor utama penyesuaian ini karena daya tawar komoditas pertanian menurun seiring dengan turunnya permintaan dampak Pandemi Covid-19. Selama periode Januari-Juni 2020 NTP terus mengalami penurunan," kata H.Sopyan, Selasa, 27 April 2021.

Namun demikian ia mengingatkan pemerintah Provinsi Jawa Barat agar fokus menjaga pasokan kebutuhan pangan pokok dan pangan komoditi masyarakat dari hasil petani lokal, sehingga terhindar dari kelangkaan yang sering jadi pemicu impor.

"Kalau permintaan komoditi pertanian naik, misalkan menjelang lebaran nanti maka komoditi petani lokal kita harus jadi pemasok utama. Tugas kita semua memfasilitasi kemudahan distribusi dan kemudahan lainnya," terang politisi asal Cidolog, Kabupaten Sukabumi ini.

"Saya akan terus mengawal, jangan sampai turunnya permintaan komoditi pertanian karena dampak Pandemi Covid-19 jadi alasan penurunan target NTP, namun setelah permintaan  naik lagi malah barang impor membanjiri pasar kita," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich