Mengapa KKB

Selasa 27 April 2021, 09:05 WIB

Oleh: Irjen Pol purn Drs Sisno Adiwinoto MM

Pengamat Kepolisian, Penasihat KBP3 dan Ketua Penasihat Ahli Kapolri.

"Kepala BIN Daerah Papua Mayjen TNI I PUTU DHANI gugur ditembak KKB"

Menurut Ka BNPT pada masanya Irjen Pol Purn Ansya’ad MBai, bahwa dari dalam negeri ada desakan kuat untuk melakukan operasi militer skala besar di Papua, demikian juga dari Papua dan dari luar negri memang mengharapkan adanya opsmil sebagai amunisi untuk mendesak PBB agar menjadikan situasi tersebut menjadi agenda pelanggaran HAM.

Ketika opsmil atau operasi penindakan terorisme dilakukan di Papua bisa dipastikan akan  terjadi eksodus ke beberapa negara. PBB akan segera turun tangan dan terjadilah internasionalisasi Papua. “Mereka anak manja” yang tahu betul bahwa kita tidak akan keras terhadap mereka. Dan yang perlu diperhitungkan bahwa setiap aksi terorisme selalu punya tujuan memancing reaksi keras dari pemerintah sehingga bisa timbul korban pelanggaran HAM dan mendapat empathy serta  dukungan dari berbagai pihak internasional. 

Hemat kami, Kita mesti mendukung pemerintah untuk tidak mau terjebak dalam skenario mereka walaupun pahit bagi aparat keamanan.

Bahwa kebijakan pemerintah dalam penanganan masalah keamanan di Papua dari sejak munculnya OPM di era Orba, dimana pemerintah menetapkan OPM sebagai gerakan separatisme dan  treatmennya menggunakan pendekatan keamanan dengan strategi opsmil selama puluhan tahun dengan konsekuensi terjadinya pelanggaran HAM dan tuduhan genocida. Kedua isu ini sempat jadi bola panas ditingkat global dan hampir lolos menjadi agenda PBB. Anggota kongres dari demokrat di AS Patrice Leahy sempat berkunjung ke Papua. Sampai sekarang usulan agar Papua jadi agenda PBB tidak pernah surut dan setiap saat berpotensi untuk dijadikan agenda PBB tergantung dengan situasi pelanggaran HAM yang terjadi di Papua sebagai akibat dari penggunaan opsmil disana. Sampai sekarang pihak internasional  terus mengejar kasus kasus pelanggaran HAM yang menurut mereka belum ada penyelesaian yang memadai. 

 Untuk menghindari internasionalisasi Papua seperti di atas, pemerintah telah merubah pendekatan dalam penanganan masalah Papua dengan menitik beratkan pada pendekatan kesejahteraan melalui pemberian otonomi khusus dengan kebijakan APBN untuk peningkatan kesejahteraan seperti membangun infrastruktur, kesehatan, pendidikan , harga BBM, dan seterusnya.

Untuk mengamankan program pemerintah ini dipilih kebijakan penegakan hukum melalui  keterpaduan POLRI dengan didukung oleh TNI. Memposisikan OPM yang mempunyai TPPM sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bukan sebagai separatis atau teroris,sehingga menjadi masalah internal dalam negeri dan tidak diperlukan/tidak dapat diintervensi pihak internasional. Hal ini dipertegas dalam pernyataan Presiden Jokowi pasca gugurnya Kabinda Papua Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Dhani, bahwa “tidak ada tempat bagi KKB di Papua dan telah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk kejar dan tangkap....”

Sebelumnya, pada tahun 2011/2012  ketika marak serangan dari TPPM ke Freeport, BNPT telah mengirim Jenderal Tito sebagai Deputi II Penindakan BNPT dan Irjen Pol Rudy Sufahriadi salah satu Direktur BNPT yang berpengalaman sebagai komandan BRIMOB di Papua. Situasi aktual di lapangan saat itu dinilai bahwa bisa lebih efektif bila dilakukan dg operasi penindakan terorisme dengan menggunakan helikopter untuk menyergap stronghold mereka di tebing-tebing sekitar FREEPORT. Hal ini dilaporkan ke pimpinan atas tetapi kemudian keputusan Kapolri saat itu bahwa tetap tidak menggunakan operasi penindakan terorisme. Cerita detil diyakini bahwa Mendagri Jenderal Tito dan Irjen Pol Rudy bisa menjelaskan. 

Demikian juga ketika Jenderal Tito sebagai Kapolda Papua sempat terjadi beberapa aksi penyerangan dari pihak OPM/TPPM sebagai respon terhadap tindakan aparat sebelumnya yang selalu tidak pernah tuntas sehingga berlarut-larut dan terakumulasi menjadi isu pelanggaran HAM. Kemudian Jenderal Tito  Karnavian menangani setiap aksi penyerangan dengan pendekatan hukum berdasarkan scientific crime investigation dan berhasil menuntaskan kasus-kasus tersebut. Sepengetahuan Jendral Ansya’ad dari sinilah berawal istilah KKB resmi dianut oleh pemerintah dengan tujuan bahwa setiap kasus yang terjadi harus diselesaikan melalui proses hukum yang benar dan transparan agar tidak ada kecurigaan dari berbagai pihak.

Dengan demikian kebijakan memposisikan OPM/TPPM sebagai kelompok teroris menjadi “tidak relevan dan kadaluarsa serta tidak sesuai dengan pilihan kebijakan pemerintah” dalam penanganan Papua. Apalagi bahwa terorisme adalah kejahatan internasional dimana menurut UU kita sendiri menyatakan bahwa bila terjadi kasus terorisme maka negara lain juga mempunyai yurisdiksi dalam menangani kasus tersebut. Hal ini sangat urgen harus menjadi pertimbangan bila kita konsisten dengan kebijakan Presiden.

Semoga bermanfaat dalam menentukan pola pikir, pola sikap dan pola tindak kita dalam penanganan Papua yang merupakan bagian tak terpisahkan NKRI.

Dikutip dari diskusi “WAG ISPPI” oleh Irjen Pol purn Drs Sisno Adiwinoto MM

Jakarta, 27 April 2021.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)