SUKABUMIUPDATE.com - Pasar dadakan kuliner ramadhan Baros, menjadi salah satu lokasi atau lokasi ngabuburit dan berburu makanan atau minuman untuk menu berbuka puasa di Sukabumi. Ada lebih dari 120 pedagang yang berjualan di sepanjang pinggir jalan Garuda, dari Polsek Baros hingga SMPN 14 Kota Sukabumi.
Ini adalah lapak kuliner khas hanya di bulan ramadhan yang dimulai pukul 16.00 hingga selepas Magrib. Mendekati waktu berbuka puasa, lokasi ini penuh oleh konsumen yang datang dari daerah sekitar, berburu berbagai kudapan.
Redaksi sukabumiupdate.com, coba menghitung jumlah pedagang kudapan ramadhan yang ada di lokasi ini. Ternyata lebih dari 120 pedagang yang hadir di pasar kuliner ramadhan baros ini, dengan berbagai jenis makanan dan minuman.
Mulai dari gorengan, hingga rujak ada dengan ragam jenis minuman. Bahkan ada beberapa yang menjual bukan kudapan, seperti masker dan barang rumah tangga.
Berdagang dan berburu makanan disini mendapat pengawasan dari aparat setempat. Pengumuman terus didengungkan oleh petugas agar warga dan pedagang tetap menggunakan masker dan berusaha menjaga jarak.
Kanit Provos Polsek Baros, Aipda Rosyidi menjelaskan bahwa tradisi tahunan ini tetap terjaga, walaupun ditengah pandemi. "Kami meminta warga dan pedagang tetap pada prokes selain mengatur agar arus lalu lintas tidak macet total saat jam ramai-ramainya belanja kebutuhan buka puasa," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu kemarin 24 April 2021.
Selain berburu kudapan ramadhan, lokasi ini juga digunakan untuk ngabuburit. "Adapun himbauan untuk masyarakat yang jualan, ngabuburit atau pembeli jangan lupa untuk memakai masker, dan cuci tangan sehabis pulang dari kerumunan. Adapun untuk jaga jarak sangat susah tapi semoga sehat selalu dan dijauhkan dari virus covid karena berkah bulan Ramadhan," pungkas Aipda Rosyidi.
Sejak hari pertama ramadhan 1442 H, sejumlah pedagang di lokasi ini mendapatkan penghasilan yang cukup membantu untuk kelanjutan usaha mereka. Hardiansyah (30 tahun) pedagang cemilan harum manis dan aksesoris mengaku bisa menjual hingga 20 kantong harum manis setiap harinya.
"Lakunya per hari 15-20 kantong dengan harga satuan RP 10 ribu per kantong. Alhamdulillah ada untuk bekal puasa keluarga dan juga buat nanti lebaran," ujar Hardiansyah yang berasal dari Lembursitu Kota Sukabumi ini kepada sukabumiupdate.com.
Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan Muhammad Saki (16 tahun) pelajar SMK yang setiap sore kini berjualan kolak pisang, kolak candil, bubur sumsum di lokasi tersebut. Saki membantu usaha keluarga, berharap mendapatkan tambahan penghasilan sebagai berkah ramadhan tahun ini.
"Alhamdulilah, sehari bisa Rp 100 hingga 150 ribu," ungkap Saki.
Salah satu lapak yang cukup ramai dikerubuti pembeli jelang berbuka puasa adalah dagangan es buah milik Indrawansyah (22 tahun) warga Baros.
"Sehari kalau lagi ramai lagi bisa jual hingga 100 bungkus. Penghasilan bisa Rp 800 ribu. Alhamdulilah," singkat Indrawansyah.