Matahari sebagai Sumber Energi Listrik

Kamis 22 April 2021, 12:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat sekarang tidak ada yang lebih penting dari energi listrik, karena kekurangan energi listrik merupakan hambatan yang signifikan bagi peradaban saat ini, seperti tidak bisa bekerja, tidak bisa belajar, tidak ada koneksi ke Internet, dan lain sebagainya. Perkembangan tren energi listrik modern menuntut teknologi baru yang menjanjikan dan bahkan proses fisik dan kimia baru untuk pembentukan dan pengoperasian sistem yang efisien untuk menghasilkan, mengakumulasi, mengubah dan mengangkut energi ke dalam berbagai bentuknya. 

Meskipun sumber daya bahan bakar fosil global belum habis, dampak negatif sosial, kesehatan, dan lingkungan dari pola penggunaan energi listrik yang tidak berkelanjutan saat ini terlihat jelas. Di masa depan, diperlukan metode alternatif berskala besar untuk menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk menopang dan meningkatkan standar hidup kita. 

Jika tren saat ini terus berlanjut, masyarakat masa depan akan membutuhkan peningkatan energi listrik. Tampaknya sangat mungkin bahwa emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global yang signifikan selama 50 tahun ke depan. Perubahan iklim itu nyata dan sedang terjadi saat ini, itu adalah ancaman paling mendesak yang dihadapi seluruh spesies dan kita perlu bekerja sama secara kolektif dalam menghentikannya. Untungnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberi kita beberapa cara alternatif untuk menghasilkan energi pada tingkat yang berkelanjutan, seperti angin, panas bumi, biomassa, dan matahari. Tenaga surya adalah investasi yang lebih bersih dan aman untuk kita. Pemanfaatan energi matahari sudah siap hari ini. 

Sejak Becquerel menemukan efek Photovoltaic (PV) pertama pada tahun 1839, penggunaan energi matahari telah menjadi tujuan dalam dunia ilmiah. Setiap jam energi yang diserap atmosfer bumi dari matahari lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan energi global selama satu tahun penuh. Untuk alasan ini, penelitian dalam beberapa dekade terakhir telah meledak untuk menemukan sel surya yang paling efisien dan hemat biaya sehingga dunia tidak bergantung pada bahan bakar fosil. 

Teknologi PV (Photovoltaic technology) menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan. Tenaga surya adalah sumber daya terbarukan yang tersedia di mana saja di dunia. Teknologi PV surya berukuran kecil dan sangat modular dan dapat digunakan hampir di mana saja, tidak seperti banyak teknologi pembangkit listrik lainnya. Tidak seperti pembangkit listrik konvensional yang menggunakan batu bara, nuklir, minyak dan gas, PV surya tidak memiliki biaya bahan bakar dan biaya operasi dan pemeliharaan yang relatif rendah. Jadi, PV akan terus menghasilkan tenaga tanpa batas (selama matahari bersinar). Fotovoltaik benar-benar merupakan metode penghasil energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sumber energi ini gratis.

"Materi ini termasuk dalam kurikulum di S1 Teknik Elektro Arus Kuat dengan masa studi 4 tahun. Kurikulum S1 Teknik Elektro Universitas Nusa Putra disusun dari proses kajian intensif dan komprehensif yang bersumber pada ABET - Engineering Accreditation Criteria, AQAS - International Accreditation, IEEE - Allocation of Core Skills For an ICT Masters' Program, KepMenDikNas 232/U/2000, KepMenDikNas 045/U/2002, KKNI (Perpres 8/2014), SN-DIKTI (Permendikbud 49/2014), hasil diskusi langsung dengan para pakar, hasil diskusi dengan pakar internasional IEEE," ujar Kaprodi Teknik Elektro Universitas Nusa Putra, Aryo De Wibowo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang