SUKABUMIUPDATE.com - Saat sekarang tidak ada yang lebih penting dari energi listrik, karena kekurangan energi listrik merupakan hambatan yang signifikan bagi peradaban saat ini, seperti tidak bisa bekerja, tidak bisa belajar, tidak ada koneksi ke Internet, dan lain sebagainya. Perkembangan tren energi listrik modern menuntut teknologi baru yang menjanjikan dan bahkan proses fisik dan kimia baru untuk pembentukan dan pengoperasian sistem yang efisien untuk menghasilkan, mengakumulasi, mengubah dan mengangkut energi ke dalam berbagai bentuknya.
Meskipun sumber daya bahan bakar fosil global belum habis, dampak negatif sosial, kesehatan, dan lingkungan dari pola penggunaan energi listrik yang tidak berkelanjutan saat ini terlihat jelas. Di masa depan, diperlukan metode alternatif berskala besar untuk menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk menopang dan meningkatkan standar hidup kita.
Jika tren saat ini terus berlanjut, masyarakat masa depan akan membutuhkan peningkatan energi listrik. Tampaknya sangat mungkin bahwa emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global yang signifikan selama 50 tahun ke depan. Perubahan iklim itu nyata dan sedang terjadi saat ini, itu adalah ancaman paling mendesak yang dihadapi seluruh spesies dan kita perlu bekerja sama secara kolektif dalam menghentikannya. Untungnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberi kita beberapa cara alternatif untuk menghasilkan energi pada tingkat yang berkelanjutan, seperti angin, panas bumi, biomassa, dan matahari. Tenaga surya adalah investasi yang lebih bersih dan aman untuk kita. Pemanfaatan energi matahari sudah siap hari ini.
Sejak Becquerel menemukan efek Photovoltaic (PV) pertama pada tahun 1839, penggunaan energi matahari telah menjadi tujuan dalam dunia ilmiah. Setiap jam energi yang diserap atmosfer bumi dari matahari lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan energi global selama satu tahun penuh. Untuk alasan ini, penelitian dalam beberapa dekade terakhir telah meledak untuk menemukan sel surya yang paling efisien dan hemat biaya sehingga dunia tidak bergantung pada bahan bakar fosil.
Teknologi PV (Photovoltaic technology) menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan. Tenaga surya adalah sumber daya terbarukan yang tersedia di mana saja di dunia. Teknologi PV surya berukuran kecil dan sangat modular dan dapat digunakan hampir di mana saja, tidak seperti banyak teknologi pembangkit listrik lainnya. Tidak seperti pembangkit listrik konvensional yang menggunakan batu bara, nuklir, minyak dan gas, PV surya tidak memiliki biaya bahan bakar dan biaya operasi dan pemeliharaan yang relatif rendah. Jadi, PV akan terus menghasilkan tenaga tanpa batas (selama matahari bersinar). Fotovoltaik benar-benar merupakan metode penghasil energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sumber energi ini gratis.
"Materi ini termasuk dalam kurikulum di S1 Teknik Elektro Arus Kuat dengan masa studi 4 tahun. Kurikulum S1 Teknik Elektro Universitas Nusa Putra disusun dari proses kajian intensif dan komprehensif yang bersumber pada ABET - Engineering Accreditation Criteria, AQAS - International Accreditation, IEEE - Allocation of Core Skills For an ICT Masters' Program, KepMenDikNas 232/U/2000, KepMenDikNas 045/U/2002, KKNI (Perpres 8/2014), SN-DIKTI (Permendikbud 49/2014), hasil diskusi langsung dengan para pakar, hasil diskusi dengan pakar internasional IEEE," ujar Kaprodi Teknik Elektro Universitas Nusa Putra, Aryo De Wibowo.