Pengaruh Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terhadap Pinjaman Bank

Rabu 21 April 2021, 13:50 WIB

Oleh: Suskha Aprilia

Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra

Suku Bunga Acuan Bank Indonesia atau BI Rate merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Dewan Gubernur setiap bulannya dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia dan global, yang nantinya diumumkan ke publik dan  digunakan sebagai referensi suku bunga acuan kredit. BI Rate biasanya berhubungan dengan berbagai kebijakan moneter yang akan diterapkan pada masyarakat Indonesia.

Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang sebagaimana diubah melalui Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 6 Tahun 2009 pada pasal 7, “Bank Indonesia harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan moneter dengan tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap harga-harga barang atau jasa di pasaran. Hal itu bisa terlihat dari laju inflasi dan melalui nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.”

Atas dasar itulah Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia, karena Suku Bunga Acuan Bank Indonesia memengaruhi tingkat perekonomian Indonesia. Ada beberapa faktor yang akan memengaruhi Suku Bunga Acuan Bank Indonesia, yaitu kebijakan moneter (monetary policy) yaitu kebijakan yang diambil dari keputusan pada tingkat persediaan uang di Amerika. Karena Amerika merupakan negara dengan tingkat perekonomian terbesar ke-2 di dunia yang stabil perekonomiannya dalam jangka waktu panjang, sehingga Amerika merupakan negara yang dipakai menjadi tolak ukur dalam nilai tukar mata uang asing di dunia. Yang kedua adalah kebijakan ekonomi, yaitu kebijakan pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang ekonomi, mencakup suku bunga, penetapan pajak, dan anggaran pemerintah. Dan yang terakhir adalah faktor kemungkinan inflasi, yaitu kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Pada saat Bank Indonesia menaikkan suku bunga yaitu memiliki tujuan agar uang masyarakat lebih banyak disimpan di bank. Begitupun sebaliknya, jika Bank Indonesia menurunkan suku bunga, hal itu bertujuan agar perputaran uang di masyarakat tinggi. Menurut data dari Bank Indonesia, suku bunga Bank Indonesia pada tahun 2021 adalah suku bunga paling rendah sejak diberlakukannya suku bunga Acuan Bank Indonesia  atau BI Rate di Indonesia, yaitu sebesar 3,50% pada bulan Februari 2021 setelah sebelumnya Suku Bunga Acuan Bank Indonesia terjadi penurunan pada bulan November 2020 sebesar 3,75% dan sebesar 4% pada Oktober 2020. Jika dilihat suku bunga kebijakan bank sentral berbagai negara di dunia, Argentina adalah negara yang paling tinggi tingkat suku bunganya, yaitu mencapai 17,88% pada bulan Februari 2021, selanjutnya negara Turki yaitu sebesar 17% dan Rusia sebesar 8,25%. Sedangkan Indonesia masih dibawah negara India dengan suku bunga 4% dan China sebesar 4,35%.

Tingkat suku bunga yang diterapkan Bank Indonesia memengaruhi perputaran uang di masyarakat. Pada saat suku bunga yang dikeluarkan Bank Indonesia tinggi, perputaran uang di masyarakat akan menurun, masyarakat akan lebih memilih tidak mengeluarkan uangnya untuk sesuatu hal yang dianggapnya tidak terlalu penting. Lain halnya jika suku bunga rendah, perputaran uang akan tinggi, tingkat jual beli masyarakat di pasaran akan tinggi yang berpengaruh pada proses produksi dan distribusi barang yang akan tinggi pula, sehingga berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Suku Bunga Acuan Bank Indonesia juga berpengaruh pada proses pinjaman di bank karena pada saat suku bunga rendah, pinjaman perbankan akan tinggi dan menjadi incaran para kreditur, terlebih dengan kondisi fixed season seperti saat ini, yaitu mendekati Lebaran, biasanya pinjaman ke Bank akan tinggi, karena masyarakat lebih banyak kebutuhan menjelang Lebaran.

Menurut data statistik Bank Indonesia, pinjaman perbankan di Indonesia mengalami kenaikan mulai dari bulan November 2020 yaitu pada saat pertama kali Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya. Hal itu terlihat dari total pinjaman seluruh perbankan di Indonesia, mulai dari Bank Persero, Bank Pemerintah Daerah, Bank Swasta Nasional, Bank Perkreditan Rakyat, juga Bank Asing dan Bank Campuran. Pada bulan November mengalami kenaikan menjadi Rp. 1.593.668 miliar setelah sebelumnya hanya Rp. 1.587.804 miliar pada Oktober 2020 dan terus naik pada akhir tahun 2020 menjadi Rp. 1.599.183 miliar. Untuk Bank Persero, Bank Perkreditan Rakyat, Bank Asing dan Bank Campuran pinjaman terbesar pada pinjaman modal kerja, sedangkan untuk Bank Pemerintah Daerah pinjaman terbesar adalah untuk pinjaman konsumsi rumah tangga. Jika dilihat menurut Provinsi yang ada di Indonesia, Provinsi DKI Jakarta yang paling tinggi jumlah pinjaman ke Bank yaitu sebesar Rp. 1.360.037 miliar pada bulan Desember 2020, dan Kedua terbesar adalah Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar Rp. 688.289 miliar. Dan provinsi Kalimantan Utara menjadi yang terendah dalam pinjaman ke Bank, yaitu hanya sebesar Rp. 9.877 miliar pada Desember 2020.

Jika dilihat dari kelompok lapangan usaha, pinjaman tertinggi ke Bank adalah pada sektor lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi mobil dan motor yaitu mencapai Rp. 957.315 miliar pada bulan Desember 2020, dan tertinggi kedua ada pada sektor lapangan usaha industri pengolahan yaitu sebesar Rp. 862.988 miliar.

Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi dalam jumlah pinjaman ke Bank, dikarenakan DKI Jakarta merupakan pusat pemerintahan Indonesia dan untuk provinsi Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia karena banyaknya pusat industri di Jawa Barat, seperti Bekasi dan Karawang.

Meskipun seluruh negara sedang mengalami pandemik yang berkepanjangan dan menyebabkan perekonomian negara melemah, maka Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan menurunkan tingkat suku bunga dengan harapan mengembalikan perekonomian negara agar tetap stabil. Jika pinjaman ke bank tinggi, maka akan berpengaruh pula pada margin perbankan di Indonesia dan berpengaruh pula pada perekonomian negara Indonesia secara keseluruhan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12