Nama Wali Kota Sukabumi Dipakai Akun Facebook Palsu, Modus Minta Kode WhatsApp

Selasa 20 April 2021, 11:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah diterpa isu hoaks soal penyaluran donasi untuk masjid dan yayasan tertentu, nama Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kembali digunakan pihak tidak bertanggung jawab.

Kali ini nama Achmad Fahmi digunakan oleh salah satu akun Facebook yang diduga palsu. Ini terungkap dari unggahan akun Facebook Moh Ihsan Khoeroni, Selasa, 20 April 2021. Ia menyebut akun atas nama Achmad Fahmi meminta pertemanan dan mengirim pesan melalui fitur obrolan.

Akun Achmad Fahmi tersebut kemudian meminta nomor WhatsApp dan kode yang dikirim lewat pesan singkat--yang menurutnya kode konfirmasi pertemanan. Berikut unggahan lengkap akun Facebook Moh Ihsan Khoeroni.

"Punteun bade tumaros ari ieu photo ahmad fahmi wali kota sukabumi sanes, sareng fbna nu eta sanes bilih di gunakan ku oknum yang tidak bertanggungjawab soalna tadi pagi meminta pertemanan kemudian ngainbok dan selanjutnya minta no wa lalu dia meminta kode yg di kirim oleh whatsapp ketika di tanyakn untuk apa jawabnya hanya kode pertemanan kemudia di jawab lah kok bisa gitu sejak kapan wa minta kode pertemanan? Dan akhirnya lgsg mesenggernya di blok sama dia, semoga tidak ada korban yg keberikutnya." 

photoTangkapan layar percakapan akun Facebook yang menggunakan nama Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. - (Facebook)

Dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Ihsan Khoeroni (32 tahun) mengaku tidak memberi kode yang ia terima lewat pesan singkat ke akun yang diduga palsu tersebut. "Alhamdulillah enggak soalnya saya minta klarifikasi dulu bener ini sama wali kota, gk jawab sampai di blokir mesenggernya," ucapnya.

Ihsan sendiri merupakan warga Kampung Muara, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Dihubungi terpisah, Achmad Fahmi meminta masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dengan akun palsu yang mengatasnamakan dirinya. Ia juga mengimbau agar masyarakat menggunakan media sosial dengan bijak.

"Pastikan pula seluruh masyarakat ini melakukan saring sebelum sharing," katanya.

Sebelumnya beredar pula pesan yang mengatasnamakan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dengan modus penyaluran donasi untuk masjid dan yayasan tertentu. Bahkan beredar juga nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wali Kota Sukabumi dan meminta sejumlah uang.

Akun resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi Kota Sukabumi telah memastikan klaim tersebut keliru. Setelah dikonfirmasi, nomor +62812-3001-2548 bukan nomor telepon milik Achmad Fahmi.

Melalui akun Instagram, Achmad Fahmi juga meminta masyarakat untuk waspada modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)