SUKABUMIUPDATE.com - Komisi II DPRD Jawa Barat terus berkeliling pasar untuk memastikan ketersediaan stok pangan selama ramadhan. Menurut anggota Komisi II DPRD Jabar Lina Ruslinawati jangan sampai harga mahal tapi barangnya tidak ada di pasar.
Hal ini menurut politisi perempuan Partai Gerindra akan menimbulkan kepanikan pasar. "Untuk itu selama ramadhan kami di Komisi II akan terus memantau baik langsung ke pasar-pasar di Jabar atau melalui jaringan yang ada untuk memastikan ketersediaan stok pangan." ungkap Lina kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat, Jumat (16/4/2021).
Dalam dua hari berturut turut, Komisi II DPRD Jabar ini memantau harga dan stok bahan pangan di dua pasar. Tanggal 13 April di Lembang dan di Sumedang pada tanggal 14 April 2021 lalu.
Menurut Lina ketersediaan sembako saat ini dinilai relatif aman dan masih mudah di akses oleh masyarakat. "Ketersediaan bahan komoditas itu (sembako) semua aman, tersedia tidak defisit hanya memang di harga agak naik, tapi tetap saja diminati karena ada permintaan oleh masyarakat, " ujarnya.
Lebih lanjut wakil rakyat dari daerah pemilihan Sukabumi ini berharap, situasi harga kebutuhan pokok tetap dalam kondisi stabil serta diimbangi dengan ketersediaan barang yang memadai dan tidak mengalami defisit. "Kami berharap harga tetap stabil, serta ketersediaan barang cukup tidak defisit. Jangan sampai harga mahal dan ketersediaan barang tidak ada," imbuhnya.
Kenaikan harga yang terjadi jelang Ramadhan saat ini mulai kembali ke posisi normal. "Karena permintaan tinggi otomatis harga naik. Kita fokus pada stok ketersediaan," pungkas Lina.